Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelukan Terakhir Fitri untuk Sang Ayah, Mobil Masuk Jurang, Jenazah Sempat Terjebak di Air Terjun

Kompas.com - 15/12/2021, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jenazah Fitri Elfirawati (26), warga Dusun Lueng Kubu Batang Raya, Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir , Kabupaten Nagan Raya, Aceh berhasil ditemukan pada Selasa (14/12/2021).

Fitri adalah salah satu penumpang mobil travel yang masuk jurang kedalaman 50 meter di Kabupaten Pakpak Bhaarat, Minggu (12/12/2021).

Jenazah Fitri ditemukan di bawah air terjun Kedabuhan, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subussalam sejak Selasa (14/12/2021) sekitar 13.30 WIB.

Namun karena jenazah berada di bawah air terjun, jenazah Fitri baru bisa dievakuasi sekitar pukul 18.45 WIB.

Dari kesaksian warga, jenazah Fitri ditemukan berputar-putar di wilayah air terjun. Identitas Fitri diketahui dari salah satu jari yang agak bengkok serta gelang warna kuning emas.

Baca juga: Jadi Lokasi Kecelakaan, Ini Kondisi Sungai Kombih di Pakpak Bharat, Berpalung dan Air Berarus Deras

Pamit dan peluk sang ayah

Fitri adalah seorang perawat yang bertugas di Dinas Kesehatan Nagan Raya.

Sejak menikah 2 tahun lalu, Fitri tinggal bersama suami dan mertuanya di Desa Padang Panyang, Kabupaten Nagan Raya.

Dua hari sebelum kecelakaan terjadi, tepatnya pada Jumat (10/12/2021), Fitri menemui sang ayah untuk pamit ke Medan, Sumatera Utara.

Fitri pamit karena akan ke Medan pada Minggu (12/12/2021) pagi. Ia berencana akan menyelesaikan pendidikannya di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

Baca juga: Tata Kecelakaan Sehari Sebelum Yudisium, Mobil yang Ditumpangi Masuk Jurang, Jenazah Belum Ditemukan

Sang ayah, Bismi Hasan (66) menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Fitri.

"Abu, jangan berangkat dulu, Adek mau salaman sama abu, mau minta maaf lahir dan batin karena nanti gak jumpa lagi sama abu,” kata Bismi menirukan ucapan sang putri.

Menurut Bimis, sang anak mengucapkan hal itu karena ia hendak berangka ke kantor.

Mendengar ucapan sang anak, Bismi spontan memeluk tubuh anak ketiganya dengan penuh kasih sayang.

“Awalnya saya mau masuk ke kantor, terus anak saya Fitri minta jangan berangkat dulu katanya ingin mohon maaf lahir batin, nanti gak ketemu Abu lagi,” ucap Bismi, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Mobil Travel 7 Penumpang Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Pakpak Bharat, Berangkat dari Aceh ke Medan

Tim SAR mengevakuasi salah satu korban meninggal dunia akibat mobil masuk jurang dan hanyut di Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat.Dok. Kantor SAR Medan Tim SAR mengevakuasi salah satu korban meninggal dunia akibat mobil masuk jurang dan hanyut di Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat.
Bismi mengaku berkali-kali mengelus pundak sang putri. Menurutnya ia jarang memeluk anak kecuali hanya salaman.

Menurutnya, pelukan pada Jumat lalu menjadi pelukan terakhir untuk sang buah hatinya itu.

Mantan PNS penyuluh pertanian yang kini menjadi anggota Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Barat ini tak pernah menyangka jika pertemuan dan dekapannya terhadap sang putri menjadi terakhir kali.

Baca juga: 4 Penumpang Mobil Innova yang Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat Belum Ditemukan

Fitri, menurut Bismi akan wisuda dengan gelar apoteker pada Februari 2022.

Kini, pupus sudah harapan orang tua dan suami untuk dapat menyaksikan Fitri Elfirati diwisuda menjadi apoteker karena ternyata kepergiaannya ke Medan menjadi perjalanan abadi dan tak kembali lagi.

“Semua sudah jadi taqdir Yang Maha Kuasa, kita hanya berencana namun ketetapan dari Allah SWT,” ujar Bismi dengan bibir gemetar menahan rasa duka mendalam.

Baca juga: Mobil Innova Berisi 7 Orang Terjun ke Jurang, 3 Ditemukan Meninggal

Belikan rumah baru untuk praktik

Tim SAR Medan melakukan operasi pencarian terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang usai satu minibus dilaporkan masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat.Dok. Kantor SAR Medan Tim SAR Medan melakukan operasi pencarian terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang usai satu minibus dilaporkan masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat.
Bismi didampingi sang istri, Siti Asri sudah menyiapkan rumah untuk tempat usaha setelah Fiti wisuda.

Rumah tersebut akan digunakan semacam klinik pelayanan kesehatan yang akan dikelola bersama setelah Fitri wisuda.

Menurut Bismi, abang ipar Fitri adalah dokter dan suami Fitri adalah perawat. Sedangkan Fitri akan menjadi apoteker sehingga mereka bisa memiliki klinik kesehatan.

Tapi apalah daya, semua cita-cita dan rencana kini berujung duka.

Baca juga: Sopir Innova yang Terjun ke Jurang Ditemukan, 5 Orang Masih Dicari

Bismi juga bercerita, putrinya meminta ayahanda dan keluarga lain untuk datang menyaksikan dia diwisuda nantinya.

“Abu jangan bawa mobil, abu sudah tua tidak sanggup karena ke Medan itu jauh. Nanti bawa sopir biar tidak capek,” begitu antara lain pesan Fitri kepada ayahandanya

Fitri dengan percaya diri menyatakan dia sudah final dan wisuda dua bulan mendatang karena nilainya selama pendidikan selalu bagus.

Sebelum kecelakaan terjadi, Fitri sudah seminggu di kampung halamannya karena perkuliahannya memang sedang libur.

Baca juga: Mobil Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat, Korban Kedua Ditemukan

Tim SAR Medan melakukan operasi pencarian terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang usai sebuah mobil masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.Dok. Kantor SAR Medan Tim SAR Medan melakukan operasi pencarian terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang usai sebuah mobil masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Biasanya, setiap pulang kuliah dari Medan, Fitri ke rumah mertua terlebih dahulu karena suaminya ada di sana.

Bismi bercerita kontak terakhir dengan Fitri pada Sabtu malam sekitar pukul 24.00 WIB. Kala itu posisi sang anak sedang d Alue Bili, Nagan Raya.

Ayahanda H Bismi sempat menanyakan siapa saja teman anaknya di mobil.

Baca juga: Mobil Masuk Jurang di Pakpak Bharat Sumut, 1 dari 7 Orang Hilang Ditemukan Meninggal

”Saya kontak terakhir malam sebelum kejadian. Saya tanya siapa kawan di mobil, katanya ada teman mahasiswi juga. Saya bilang jangan sembarang kawan-kawan kalau laki-laki,” ucap Bismi.

Setelah percakapan terakhir itu, Bismi pun meminta anaknya rajin belajar agar segera menyelesaikan kuliah dengan hasil sangat baik.

Percakapan ini merupakan kata dan pesan terakhir Bismi kepada Fitri.

Baca juga: Sandal dan Ban Mobil yang Terjun ke Jurang Ditemukan di Air Terjun

Kontak terahir dengan suami

Tim SAR Medan melakukan operasi pencarian terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang usai satu minibus dilaporkan masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat.Dok. Kantor SAR Medan Tim SAR Medan melakukan operasi pencarian terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang usai satu minibus dilaporkan masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat.
Sementara sang suami, Zainuddin bercerita jika beberapa hari sebelum berangkat si isteri sangat manja.

Bahkan, sikap manjanya kata Zainuddin melebihi sebelumnya.

“Firasat hanya sikap manja sangat lebih. Dan berbeda dari sebelumnya, kadang ke kamar mandi pun saya terus diikuti,” ujar Zainuddin

Zainuddin mengaku kontak terakhir dengan istri sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (11/12/2021). Saat itu sang istri mengeluh mobilnya masuk air karena ada barang di atas.

Baca juga: Kronologi Mobil Berisi 7 Orang Masuk Jurang Sedalam 50 Meter

Zainuddin kemudian menyarankan istri tidur di mobil agar sesampai di Medan bisa lebih segar.

“Kontak terakhir kami pukul 22.00 WIB, dia bilang masuk air dari atas mobil. Saya memang selalu suruh tidur kalau sudah larut malam, biar bisa fresh,” cerita Zainuddin

Total ada tiga jenazah yang sudah ditemukan. Sementara empat jenazah lainnya masih dalam pencarian.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pelukan Terakhir Abu Bismi untuk Anaknya, Fitri Elfirati, Korban Mobil Masuk Jurang di Pakpak Bharat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com