Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tasikmalaya Larang Berbagai Jenis Perayaan Malam Tahun Baru

Kompas.com - 14/12/2021, 11:50 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menegaskan, pihaknya melarang berbagai macam perayaan malam tahun baru 2022 oleh berbagai tempat atau sekelompok masyarakat di wilayahnya.

Termasuk seluruh hotel dan cafe yang beroperasi di Kota Tasikmalaya dilarang mengadakan acara saat malam tahun baru akhir Desember 2021.

"Semua cafe dan hotel serta masyarakat saat malam tahun baru 2022 dilarang menghelat perayaan apapun. Soalnya potensi penyebaran Covid-19 melalui kerumunan massa bisa terjadi saat malam tahun baru. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Khusus malam itu saja," jelas Yusuf kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Riau Tidak Berlakukan Penyekatan Jalan Selama Libur Nataru

Yusuf pun mengaku telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 wilayahnya untuk memperketat penyekatan ruas di jalan di wilayah perkotaan menjelang malam tahun baru nanti.

Khususnya jalan pusat kota di HZ Mustofa dan Cihideung akan kembali diberlakukan sistem ganjil genap nomor kendaraan.

"Kita akan berlakukan lagi Ganjil-Genap. Kapan waktunya diberlakukan? Nanti ditentukan saat rakor evaluasi sebelum tanggal 24 bersama seluruh Forkopimda, termasuk dengan jajaran yang terkait pembatasan Covid-19," tambah Yusuf.

Langkah Kota Tasikmalaya dalam menekan kembali laju penyebaran Covid-19 yang dinilai sangat rawan saat liburan Natal dan Tahun Baru yang tinggal beberapa hari lagi.

Namun, pihaknya belum akan mempublikasikan pola penyekatan secara terperinci untuk menghindari akal-akalan masyarakat nakal yang nantinya sembunyi-sembunyi menggelar acara tahun baru.

"Ini akan kita pola ya. Yang jelas untuk jalur HZ Mustofa kosong, tak ada kendaraan masuk HZ. Mudah-mudahan nanti hujan besar. Jadi tak ada kerumunan," tambahnya.

Pola penyekatan jalan dan pengetatan mobilisasi maayarakat akan diberlakukan mulai jelang Natal dan tahun baru.

Hal itu sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kepada seluruh daerahnya untuk mengosongkan kerumunan masyarakat di pusat keramaian jelang Nataru.

"Silakan kalau mau jalan-jalan di pinggiran saja mau sampai bosan juga, yang penting tetap di rumah. Rencananya tanggal 24 Desember Malam Natal sampai tanggal 2 Januari 2022 kita perketat," ungkapnya.

Adapun prediksi masyarakat yang pulang ke Kota Tasikmalaya atau hanya berkunjung untuk liburan masih bisa terjadi.

Soalnya, arus lalu lintas di kota besar seperti Jakarta dan Bandung menuju wilayah Priangan Timur, Jawa Barat masih lengang dan belum diberlakukan penyekatan.

"Sekarang sudah banyak yang masuk ke Kota Tasikmalaya sampai arah Pangandaran. Soalnya, pengetatan di arus lalu lintas kota besar ke daerah masih belum ketat. Jadi mereka banyak yang mudik duluan pulang ke kampung halamannya," ujar dia.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Pekanbaru Tanpa Pawai dan Kemeriahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com