Salin Artikel

Wali Kota Tasikmalaya Larang Berbagai Jenis Perayaan Malam Tahun Baru

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menegaskan, pihaknya melarang berbagai macam perayaan malam tahun baru 2022 oleh berbagai tempat atau sekelompok masyarakat di wilayahnya.

Termasuk seluruh hotel dan cafe yang beroperasi di Kota Tasikmalaya dilarang mengadakan acara saat malam tahun baru akhir Desember 2021.

"Semua cafe dan hotel serta masyarakat saat malam tahun baru 2022 dilarang menghelat perayaan apapun. Soalnya potensi penyebaran Covid-19 melalui kerumunan massa bisa terjadi saat malam tahun baru. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Khusus malam itu saja," jelas Yusuf kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (14/12/2021).

Yusuf pun mengaku telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 wilayahnya untuk memperketat penyekatan ruas di jalan di wilayah perkotaan menjelang malam tahun baru nanti.

Khususnya jalan pusat kota di HZ Mustofa dan Cihideung akan kembali diberlakukan sistem ganjil genap nomor kendaraan.

"Kita akan berlakukan lagi Ganjil-Genap. Kapan waktunya diberlakukan? Nanti ditentukan saat rakor evaluasi sebelum tanggal 24 bersama seluruh Forkopimda, termasuk dengan jajaran yang terkait pembatasan Covid-19," tambah Yusuf.

Langkah Kota Tasikmalaya dalam menekan kembali laju penyebaran Covid-19 yang dinilai sangat rawan saat liburan Natal dan Tahun Baru yang tinggal beberapa hari lagi.

Namun, pihaknya belum akan mempublikasikan pola penyekatan secara terperinci untuk menghindari akal-akalan masyarakat nakal yang nantinya sembunyi-sembunyi menggelar acara tahun baru.

"Ini akan kita pola ya. Yang jelas untuk jalur HZ Mustofa kosong, tak ada kendaraan masuk HZ. Mudah-mudahan nanti hujan besar. Jadi tak ada kerumunan," tambahnya.

Pola penyekatan jalan dan pengetatan mobilisasi maayarakat akan diberlakukan mulai jelang Natal dan tahun baru.

Hal itu sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kepada seluruh daerahnya untuk mengosongkan kerumunan masyarakat di pusat keramaian jelang Nataru.

"Silakan kalau mau jalan-jalan di pinggiran saja mau sampai bosan juga, yang penting tetap di rumah. Rencananya tanggal 24 Desember Malam Natal sampai tanggal 2 Januari 2022 kita perketat," ungkapnya.

Adapun prediksi masyarakat yang pulang ke Kota Tasikmalaya atau hanya berkunjung untuk liburan masih bisa terjadi.

Soalnya, arus lalu lintas di kota besar seperti Jakarta dan Bandung menuju wilayah Priangan Timur, Jawa Barat masih lengang dan belum diberlakukan penyekatan.

"Sekarang sudah banyak yang masuk ke Kota Tasikmalaya sampai arah Pangandaran. Soalnya, pengetatan di arus lalu lintas kota besar ke daerah masih belum ketat. Jadi mereka banyak yang mudik duluan pulang ke kampung halamannya," ujar dia.

"Jadi nantinya mereka datang ke Tasikmalaya, kalau liburan cukup kumpul dengan keluarganya saja tak boleh jalan-jalan ke pusat kota," pungkasnya.

Sesuai data Covid-19 Kota Tasikmalaya Selasa (14/12/2021), penyebaran Covid-19 tidak ada penambahan kasus beberapa pekan terakhir.

Saat ini hanya ada 2 kasus aktif yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Adapun Bad Occupancy Rate (BOR) atau keterisian rumah sakit di Kota Tasikmalaya saat ini 100 persen atau tak ada satu pun pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi.

Sedangkan capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kota Tasikmalaya sampai hari ini sudah 69,48 persen atau sudah tervaksin 389.259 orang dari total sasaran vaksin seluruhnya berjumlah 560.243 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/14/115011578/wali-kota-tasikmalaya-larang-berbagai-jenis-perayaan-malam-tahun-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke