Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Insiden KA Vs Angkot di Medan, Sejumlah Sopir Kena Razia, 4 Orang Positif Narkoba

Kompas.com - 13/12/2021, 13:09 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Aparat gabungan dari Polrestabes Medan, Badan Narkotika Nasional Sumatera Utara (BNN Sumut) dan Dinas Perhubungan Kota Medan menggelar razia terhadap angkutan kota (angkot).

Adapun sebanyak empat orang sopir angkot harus berurusan dengan petugas karena dinyatakan positif narkoba usai menjalani tes urine.

Baca juga: 4 Orang Tewas Akibat Sopir Angkot Terobos Palang KA di Medan, Begini Respons Bobby

"Hasil dari razia yang kita gelar di dua titik ini, empat sopir terjaring dengan hasil urine positif narkoba dan kita serahkan kepada BNN," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis di sela-sela razia di depan Taman Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (13/12/2021).

Keempat sopir itu langsung dibawa ke markas BNN untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Selain di depan Taman Makam Pahlawan, razia serupa juga dilakukan di Jalan Gatot Subroto.

Baca juga: Bobby Nasution Sebut Kota Medan Masuk PPKM Level 1

Satu per satu sopir angkot pun diperiksa. Selain memeriksa kelengkapan kendaraan beserta surat-suratnya, petugas juga melakukan tes urine para sopir angkot tersebut.

Iswar menyebutkan, kegiatan tersebut sebagai upaya menertibkan angkutan dan sopir nakal yang membahayakan penumpang.

Dia menjelaskan, penindakan yang dilakukan terhadap angkutan dalam kota tersebut mengacu pada tiga poin yakni kelengkapan surat izin mengendara, surat izin trayek dan kondisi kelayakan sopir, dalam hal ini cek urine.

"Razia ini dimaksudkan melihat bagaimana pengoperasian angkutan umum ini apakah memenuhi syarat administrasi, memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan dan juga pengemudinya siap operasi baik dari sisi fisik maupun mental," jelasnya.

Lanjut dikatakan Iswar, sebagaimana perintah Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, untuk memastikan prasyarat kelayakan tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Satlantas Polrestabes Medan dan BNN Provinsi Sumut.

Razia akan digelar di tempat berbeda

Dia memastikan razia penindakan terhadap angkutan dan pengemudi akan dilakukan di seluruh Kota Medan dengan titik razia yang berbeda-beda.

"Dari razia hari ini sudah ada beberapa kendaraan yang sudah ditindak karena melanggar syarat administrasi. Selanjutnya akan kita masukkan ke kandang. Sedangkan yang positif narkoba akan diserahkan ke BNN Sumut, begitu juga sopir yang tidak memenuhi syarat mengemudi, maka akan ditindaklanjuti oleh pihak Satlantas," pungkasnya.

Baca juga: Gara-gara Sering Habiskan Makanan, Bocah 7 Tahun di Sumut Dianiaya Ayah, Ibu, dan Kakak

Adapun razia ini sebagai buntut dari insiden kecelakaan di perlintasan kereta api di Jalan Sekip Ujung, Medan, Sabtu (4/12/2021).

Kecelakaan itu melibatkan seorang sopir angkot yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan korban lainnya luka-luka.

Sopir yang nekat menerobos pintu perlintasan kereta api itu diketahui positif mengonsumsi narkoba.

Sopir itu kini juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Regional
Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Regional
KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com