Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Warung Tengkleng Bu Harsi yang Sempat Hancur karena Review Tuduh Harga Mahal

Kompas.com - 12/12/2021, 11:54 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Warung tengkleng Bu Harsi (60) yang terletak di Jalan Merak, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya berbenah.

Sebelumnya, usaha tengklek yang telah dirintis selama 20 tahun itu "hancur" setelah review di Google yang menyebut harga yang dipatok mahal. 

Baca juga: Sempat Dapat Ulasan Negatif, Kini Warung Tengkleng Bu Harsi Berbenah

Dibantu Kepolisian Sektor (Polsek) Grogol dan perwakilan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Setia Kawan Solo Baru, warung Bu Harsi kini memiliki daftar harga yang jelas.

Baca juga: Saat Usaha Tengkleng Bu Harsi yang 20 Tahun Dirintis Hancur Seketika karena Review Viral Tuduh Harganya Mahal

Selain itu, Harsi juga dibawakan spanduk, celemek, dan sarung tangan plastik. spanduk itu mereka pasang di depan warung untuk menggantikan yang lama.

Tidak seperti sebelumnya, kini pembeli tinggal memilih menu sesuai dengan porsi dan harga yang mereka inginkan.

Harsi berharap warungnya yang sempat sepi bisa kembali ramai.

"Mintanya ramai lagi (pembeli), lancar, dan tidak sepi," ucap Harsi, saat ditemui di warungnya, Jumat (11/12/2021).

Berikut ini daftar menu dan harga tengkleng Bu Harsi yang baru:

Tengkleng Kambing

1. Pipi + tulang Rp 30.000/porsi

2. Telinga + tulang Rp 30.000/porsi

3. Lidah + tulang Rp Rp 30.000/porsi

4. Kaki + tulang + iga Rp 30.000/porsi

5. Otak + tulang + iga Rp 30.000/porsi

6. Tulang Rp 15.000/porsi.

Tengkleng Sapi

1. Pipi + tulang Rp 50.000/porsi

2. Telinga + tulang Rp 50.000/porsi

3. Lidah + tulang Rp Rp 50.000/porsi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com