Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulawesi Selatan Masih Akan Hadapi Cuaca Buruk hingga Awal Tahun 2022

Kompas.com - 08/12/2021, 21:54 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) disebut masih akan menghadapi cuaca buruk paling tidak sampai awal 2022 nanti.

Sebelumnya selama tiga hari, mulai 5-7 Desember 2021, Sulses diguyur hujan lebat, mengakibatkan sejumlah kota dan kabupaten banjir.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Agusmin H yang dikonfirmasi, Rabu (8/12/2021) mengatakan, untuk saat ini kondisi cuaca di prediksi beberapa hari ke depan mulai membaik.

Baca juga: Kapal Ikan Tanpa Awak Terombang-ambing di Perairan Karangasem Bali, Diduga Terseret Gelombang Saat Cuaca Buruk

Namun peluang terjadinya kondisi cuaca buruk masih dapat terjadi, karena bulan ini sudah masuk puncak musim hujan hingga Januari 2022 nanti.

Agusmin mengungkapkan, di musim penghujan ini akan disertai dengan monsun Asia atau angin barat. Angin monsun asia ini terjadi 6 bulan sekali untuk normalnya secara periodik.

“Saat ini memang sudah memasuki angin baratan atau monsun asia. Angin monsun asia itu angin periodik dan pasti akan terjadi, biasanya terjadi hingga bulan Februari. Tapi angin monsun asia itu bukan angin yang menakutkan. Sedangkan pada bulan Maret, April adalah transisi menuju angin timuran,” terangnya Rabu (8/12/2021).

Agusmin menambahkan, memang kondisi cuaca untuk beberapa hari ke depan intensitas hujannya menurun.

Namun BMKG akan selalu melakukan pembaruan, dan jika dalam perkembangannya cuaca dinilai berdampak pada masyarakat akan segera digelar pemberitahuan.

Sebelumnya, BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini terhadap cuaca buruk yang diprediksi terjadi di Sulawesi Selatan selama tiga hari, mulai 5 hingga 7 Desember 2021.

Baca juga: Waspadai Cuaca Buruk, Wali Kota Makassar Minta Lurah dan Camat Melapor Tiap 2 Jam

Adanya aktivitas pasang air laut maksimum dan kondisi gelombang tinggi dapat memengaruhi kondisi wilayah pesisir di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hal tersebut, banjir pesisir (ROB) berpotensi terjadi di daerah pesisi Kabupaten Barru, pesisi Kabupaten Pinrang, dan pesisir Kota Parepare.

Selain itu, BMKG Wilayah IV Makassar juga mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk yang terjadi di Sulawesi Selatan.

Dengan melihat perkembangan kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia, yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah, pola pertemuan massa udara (konvergensi) dari laut Jawa hingga Sulawesi. Meningkatnya anomali suhu muka laut di wilayah Selat Makassar, Teluk Bone.

Kondisi tersebut meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi mulai 1,25 meter hingga 6 meter di wilayah Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com