Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Berputar-putar Sebelum Mendarat Saat Cuaca Buruk, Ternyata Hal yang Lazim

Kompas.com - 22/10/2021, 19:10 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, menyatakan bahwa fenomena pesawat yang berputar-putar sebelum mendarat merupakan hal yang lazim saat terjadi cuaca buruk.

Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara Iwan Winaya menjelaskan, aksi pesawat yang berputar-putar itu memang standar yang harus dilakukan ketika terjadi cuaca ekstrem di sekitar kawasan pendaratan yang menyebabkan daya pantau terbatas.

"Visibility (penglihatan) saat itu hanya 1.000 meter, sedangkan untuk landing (mendarat) minimalnya itu 1.800 meter," kata Iwan di Bandung, seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Video Viral Pesawat Berputar-putar di Halim Perdanakusuma, Apa Penyebabnya?

Adapun fenomena pesawat yang berputar di langit kawasan Bandung timur itu terjadi pada Kamis malam.

Sebagian besar wilayah Bandung pada saat itu memang sedang dilanda hujan deras.

Selain hujan deras, saat itu di sejumlah wilayah Bandung terjadi fenomena angin kencang hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

Iwan mengatakan, pada akhirnya pesawat yang membawa 85 penumpang dengan keberangkatan dari Medan (KNO) menuju Bandung (BDO) itu akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Husein Sastranegara.

Baca juga: Ada Awan Gelombang Tsunami di Langit Makassar, 5 Pesawat Berputar-putar 20 Menit

Menurut Iwan, adanya cuaca ekstrem itu tidak mutlak membuat pesawat perlu berputar-putar terlebih dahulu.

Sebab, pesawat bisa mendarat dalam cuaca ekstrem, sejauh penglihatan tetap bagus.

Iwan meminta agar masyarakat tidak panik ketika melihat fenomena serupa.

Pasalnya, hal itu merupakan keputusan seorang pilot yang didukung penuh dengan data-data terkini.

"Dan ada beberapa plan, misalnya kemarin tidak ada perubahan cuaca, pesawat akan dialihkan ke Halim, atau Cengkareng, sampai cuaca baik lagi, baru akan terbang lagi ke Bandung," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com