PALOPO, KOMPAS.com – Cuaca buruk berupa angin kencang, banjir dan hujan deras melanda Kota Palopo, Sulawesi Selatan sejak Sabtu (30/10/2021) malam.
Peristiwa itu menyebabkan sejumlah kerusakan pada rumah warga, lapak pedagang, hingga jembatan.
Baca juga: Kasus DBD di Palopo Capai 209, Terbanyak di Kecamatan Wara Timur
Di Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, angin kencang merusak puluhan rumah warga.
Tak hanya itu, lapak pedagang yang berjajar di jalan lingkar Kota Palopo bahkan diterbangkan angin dan jatuh ke laut.
Warga yang rumahnya terdampak bencana kini mengungsi di rumah kerabat dan keluarga.
Sementara pemilik lapak membenahi dan mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
“Kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita malam tadi, angin kencang dari arah timur atau laut Kota Palopo dan langsung menghantam lapak kami, atap seng beterbangan dan sebagian lapak terangkat hingga jatuh ke dalam laut,” kata Rafli, pemilik lapak di jalan lingkar Kota Palopo, saat dikonfirmasi, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Dramatis, Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Lansia dan Bayi Terjebak Banjir di Palopo
Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut juga nyaris merobohkan jembatan di jalan Trans Sulawesi, perbatasan Kota Palopo dengan Kabupaten Luwu.
Sungai Sumarambu sempat meluap pada Sabtu (30/10/2021) malam, sekitar pukul 20. 00 Wita dan menghantam bagian kaki jembatan.
Akibatnya, jembatan tersebut mengalami retakan selebar 10 hingga 15 sentimeter.
Baca juga: Sapi Kurban Sumbangan Jokowi Disembelih, Wali Kota Palopo: Semoga Bapak Presiden Lebih Sehat Lagi