Salin Artikel

Cuaca Buruk di Palopo, Pedagang: Lapak Kami Beterbangan dan Terangkat hingga Jatuh ke Laut

Peristiwa itu menyebabkan sejumlah kerusakan pada rumah warga, lapak pedagang, hingga jembatan.

Lapal pedagang terbang ke laut

Di Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, angin kencang merusak puluhan rumah warga.

Tak hanya itu, lapak pedagang yang berjajar di jalan lingkar Kota Palopo bahkan diterbangkan angin dan jatuh ke laut.

Warga yang rumahnya terdampak bencana kini mengungsi di rumah kerabat dan keluarga.

Sementara pemilik lapak membenahi dan mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan.

“Kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita malam tadi, angin kencang dari arah timur atau laut Kota Palopo dan langsung menghantam lapak kami, atap seng beterbangan dan sebagian lapak terangkat hingga jatuh ke dalam laut,” kata Rafli, pemilik lapak di jalan lingkar Kota Palopo, saat dikonfirmasi, Minggu (31/10/2021).

Jembatan di perbatasan nyaris roboh

Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut juga nyaris merobohkan jembatan di jalan Trans Sulawesi, perbatasan Kota Palopo dengan Kabupaten Luwu.

Sungai Sumarambu sempat meluap pada Sabtu (30/10/2021) malam, sekitar pukul 20. 00 Wita dan menghantam bagian kaki jembatan.

Akibatnya, jembatan tersebut mengalami retakan selebar 10 hingga 15 sentimeter.

Koordinator Lapangan (Korlap) Balai Besar Jalan Nasiona (BBJN) Wilayah Makassar, Abdul Kadir Ali mengatakan, kondisi jembatan saat ini tidak bisa dilewati kendaraan besar karena bagian bawah tergerus air hingga 4 meter.

“Bagian bawah tergerus hingga 4 meter kedalam, abutmen atau kepala jembatan sudah tergantung jadi harus bebas dari beban berat kendaraan,” ucap Kadir.

Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas kepolisian, TNI, dan balai besar jalan nasional Makassar menutup jalan untuk menghindari kerusakan lebih parah.

Penutupan jalan ini membuat arus kendaraan bus dan truk dari dua arah lumpuh total terjebak macet

Sejumlah kendaraan yang akan melintas dari arah Kabupaten Luwu menuju kota Palopo dapat menempuh jalur depan Pasar Karetan.

Kemudian akan tembus di Permandian Batupapan dan ke Pertamina Padang Alipan Kota Palopo, yang diperkirakan berjarak hingga 10 kilometer.

Sementara untuk jalur alternatif lainnya adalah jalan lewat samping Puskesmas Maroangin, menuju wilayah batas Kabupaten Luwu dan Palopo.

Kemudian menuju Rantai Damai dan akan tembus di Jl Capkar, Lamasi, Kabupaten Luwu. Yang diperkirakan menumpuh jarak hingga 15 kilometer.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/31/132919678/cuaca-buruk-di-palopo-pedagang-lapak-kami-beterbangan-dan-terangkat-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke