PALOPO, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Sabtu (28/8/2021) malam, membuat Sungai Ratona di Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan meluap, mengakibatkan sejumlah warga terjebak banjir.
Tingginya genangan banjir membuat tim SAR gabungan BPBD Kota Palopo, Basarnas, Tim Penyelamatan Pemadam Kebakaran, Tagana, PMI dan Polri terpaksa menerjunkan perahu karet untuk mengevakuasi para korban.
Tim SAR gabungan mengevakuasi lansia dan bayi yang berusia tiga bulan bersama orangtuanya.
Baca juga: Sapi Kurban Sumbangan Jokowi Disembelih, Wali Kota Palopo: Semoga Bapak Presiden Lebih Sehat Lagi
Proses evakuasi berjalan dramatis lantaran petugas harus menerobos genangan yang tingginya mencapai dada orang dewasa.
Camat Wara Selatan, Abdul Rahman mengatakan, proses evakuasi terhadap korban banjir berjalan lancar oleh tim SAR gabungan.
“Tadi tim sudah mengevakuasi warga korban banjir, ada yang lansia 2 orang, kemudian bayi 1 orang dan kedua orangtua bayi tersebut,” kata Rahman, saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu (29/08/2021) dini hari.
Setelah diselamatkan, mereka ditampung oleh keluarga mereka di tempat yang aman.
Tim dari PMI Kota Palopo sudah bersama mereka.
Menurut Rahman di Kecamatan Wara Selatan terdapat 2 titik banjir yakni Kelurahan Songka dan Kelurahan Sampoddo. Namun, titik parah di Kelurahan Sampoddo.
Warga yang dilanda banjir panik sebab baru pertama kali terjadi banjir di daerahnya dengan ketinggian yang bervariasi dari 80 sentimeter hingga setinggi dada orang dewasa.
Mereka pun terpaksa mengemas barang mereka.