MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 21 kecamatan di Medan, Sumatera Utara berada dalam potensi bahaya banjir level sedang hingga tinggi.
Daerah yang berpotensi paling parah adalah Kecamatan Medan Belawan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Pemkot Medan untuk mewaspadai potensi bahaya itu.
Sebab, dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi.
Baca juga: Angkot Vs Kereta di Medan, KAI: Patuhi Rambu, Wajib Utamakan KA yang Melintas
"Menyikapi kondisi cuaca di musim hujan atau potensi pasang air laut, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/12/2021).
Data yang dirilis BNPB mengungkapkan, Kecamatan Medan Belawan menjadi daerah yang bisa saja paling parah akibat banjir.
Baca juga: Imbas Napi Dianiaya Sesama hingga Tewas, 306 Tahanan RTP Polrestabes Medan Dipindah
Banjir rob landa Medan Belawan
Sebab, selain gara-gara hujan, kawasan pantai itu sering dilanda banjir rob akibat pasang air laut.
Pada Selasa (7/12/2021) dini hari kemarin, banjir rob terjadi di sejumlah kelurahan yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Medan Belawan. Rob dipicu oleh pasang air laut.
Wilayah terdampak tersebar di 6 kelurahan, yaitu Kelurahan Belawan I, Belawan II, Sicanang, Bahari, Bahagia dan Bagan Deli. Sebanyak 14.929 KK atau 60.102 jiwa terdampak banjir rob ini.
Menyikapi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melakukan upaya darurat untuk melakukan pemantauan kawasan terdampak banjir rob.
Pihak BPBD telah berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan menyiagakan personel serta peralatan evakuasi apabila kondisi banjir memburuk.
"Insiden ini tidak mengakibatkan korban jiwa maupun warga mengungsi," tulis Muhari.
Personel BPBD Kota Medan juga mengimbau warga untuk tetap siaga menghadapi potensi kenaikan debit air secara tiba-tiba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.