BADUNG, KOMPAS.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda berinisial FS (26) mengamuk dan merusak kaca jendela sebuah toko di Desa Pererenan Mengwi, Kabupaten Badung.
Pria yang diduga depresi tersebut kemudian diamankan oleh jajaran Polres Badung.
"Sementara ini pelaku diduga mengalami depresi," kata Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 6 Desember 2021
Sudana menjelaskan, peristiwa perusakan itu bermula pada Minggu (5/12/2021) malam.
Saat itu FS diketahui datang ke toko tersebut meminta roti dan air ke penjaga toko lantaran tak memiliki uang.
Namun karena toko sudah tutup, penjaga toko meminta FS untuk pergi dan pulang ke tempat tinggalnya.
Baca juga: Perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali 7-23 Desember, Ini Daftar Daerah Berstatus Level 2
Selanjutnya pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 08.00 Wita, saat penjaga toko hendak membuka kembali tokonya, ia dikejutkan dengan pintu kaca yang sudah pecah.
Saat masuk ke dalam toko, penjaga juga menemukan dua buah tas dan kartu identitas yang diduga milik FS.
"Ia langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Pererenan. Selanjutnya WNA tersebut diamankan kepolsek Mengwi dan Polres Badung," kata Sudana.
Baca juga: Misteri Truk Kosong Usai Gunung Semeru Meletus, Keberadaan Sopirnya Masih Jadi Teka-teki
Karena pelaku terus mengamuk tak jelas, pihak Polres Badung kemudian berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Badung membawa pelaku ke RSUP Sanglah.
FS dibawa untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka.
"Sudah di RSUP Sanglah untuk menerima perawatan lebih lanjut, kondisi pelaku saat ini sudah mulai membaik namun belum bisa diajak berkomunikasi," tuturnya.
Baca juga: WNA Aniaya Istri hingga Tewas, Pelaku Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Negaranya
Akibat kejadian itu, toko tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 3.550.000.
Namun pemilik toko tak melanjutkan proses secara hukum karena teman pelaku telah mengganti seluruh kerugian yang dialami oleh pihak toko.
"Kalau pelaku ya diduga mengalami depresi. Sampai saat ini belum bisa menjelaskan indentitas dan tempat tinggalnya, sementara masih mendapat perawatan dari pihak medis," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.