Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Pertengkaran, Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 07/12/2021, 12:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi telah menangkap delapan orang yang diduga menganiaya dan membakar hidup-hidup seorang warga berinisial DS (38), warga Dusun II Lorong Gereja, Kecamatan Sei Bengi, Langkat, Sumatera Utara, hingga tewas, Kamis (2/12/2021).

Namun demikian, polisi masih memburu beberapa orang lainnya yang diduga terlibat dalam aksi penganiayaan itu.

"Ada satu atau dua lagi yang belum ditangkap, makanya belum dirilis. Tapi apakah di Polda atau di Polres, belum tahu saya," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Seorang Warga Dianiaya lalu Dibakar, 8 Orang Ditangkap

Terlibat pertengkaran

Peristiwa tragis tersebut berawal saat korban terlibat pertengkaran dengan pria berinisial FD. Saat itu, menurut polisi, DS sedang duduk di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering.

Lalu, FD dan sejumlah rekannya datang dan meminta DS pergi dari gubuk itu.

DS menolak mentah-mentah permintaan FD itu. FD yang diduga emosi segera memukul korban dengan popor senapan angin.

Baca juga: Berawal Diminta Pindah dari Gubuk yang Ditempati, Pria di Sumut Dibakar Hidup-hidup oleh Sekelompok Orang

Tak hanya itu, FD menyiramkan bensin ke tubuh korban dan menyulutnya dengan mancis. Setelah itu, FD dan rekannya kabur meninggalkan korban yang akhirnya tewas.

"Sudah delapan orang yang diamankan. Pengejaran kita lakukan sejak hari kejadian itu, sampai terakhir yang ditangkap pada dua hari yang lalu. Mereka ditangkap di beberapa tempat berbeda, karena mau melarikan diri," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai Iptu Junaidi saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Polisi Buru Pelaku yang Bakar Hidup-hidup Perangkat Desa di Boyolali

 

Motif masih didalami

Ilustrasi tangkap tanganSHUTTERSTOCK Ilustrasi tangkap tangan

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi masih mendalami keterangan kedelapan orang yang telah ditangkap.

Namun demikian, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, antara lain sebuah ember plastik wanra hitam yang diduga milik pelaku dan juga mancis.

"Motifnya apa, belum bisa kita jelaskan sekarang, karena masih pemeriksaan mereka semua. Nanti kita kabari perkembangan selanjutnya," kata Junaidi.

Sementara itu, jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Dzoelham untuk diotopsi.

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com