Saat guguran menyapu rumahnya, kata Sinten, awalnya ia bersama cucunya berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekitar 1 kilometer untuk berlindung.
Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekitar 5 kilometer.
Setelah itu, mereka berlari lagi ke Dusun sebelah yakni Dusun Gunung Sawur hingga akhirnya mereka dijemput dengan menggunakan mobil pick up.
"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekitar 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur. Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan mobil pick up ke Desa Sumbermujur," kata cucu Sinten, Dewi.
Baca juga: Cerita Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan
Meski selamat dari peristiwa tersebut, namun salah satu keluarga mereka yakni Samsul Arifin (30) menjadi korban luka dan sudah dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang.
Saat peristiwa itu terjadi, Samsul sedang bertugas menjaga portal tambang dekat Gunung Semeru.
"Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Ini 3 Proses Terjadinya Erupsi Gunung Berapi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Warga Lumajang Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Tak Ada Tanda-tanda, Rasanya Seperti Kiamat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.