"Dan betapa luluh-lantak dunia ini sekiranya seperti kata Nietzhe, "Mereka yang kecil dan lemah mesti rela jadi makanan yang besar dan kuat, sebab begitulah ketentuan Hukum Kehidupan"," tulis Welly.
Menurut dia, Pa Ade Robo telah mengajarkan untuk belajar menjadi "Manusia Sesungguhnya".
"Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, "Kasihilah Sesamamu Manusia", maklum Pa Ade Robo hidup di lingkaran keluarga Kristiani," tutur Welly.
Dikatakanya, penyerahan tanah itu diserahkan Pa Ade Robo kepada dirinya di hadapan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang di saat GMIM Wilayah Semenanjung Tatapaan merayakan perayaan menyambut Natal 2021.
"Saya sungguh sangat bersyukur atas perjuangan panjang dan melelahkan ini, akhirnya tanah di mana berdirinya Gedung Gereja GMIM Efrata Rap-Rap surat hibah tanahnya telah diserahkan oleh Pa Ade Robo," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah Daerah Hibahkan Tanahnya untuk Gedung DPD
Dalam unggahan itu, terlihat ada beberapa foto. Di antaranya Robo Lahma saat memberikan surat tanah kepada Pendeta Welly Pudihang disaksikan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang dan pendeta serta jemaat di jemaat gereja tersebut.
Juga terlihat foto surat yang dihibahkan ditandatangani Robo Lahma dan beberapa saksi.
Postingan tersebut mendapat respons positif oleh publik. Publik memuji sikap toleransi dan aksi solidaritas yang dilakukan Robo Lahma.
Unggahan hibah tanah itu dibenarkan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang. Petra mengatakan, ia salah satu yang menyaksikan penyerahan surat tanah tersebut.
Hal itu terjadi saat Petra, yang juga seorang pendeta, memimpin ibadah perayaan menyambut Natal di Gereja GMIM Efrata Rap-Rap.
Baca juga: Toleransi Antarumat Beragama pada Masa Kerajaan Majapahit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.