Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Karo ke Jakarta, Ini Alasan Masyarakat Liang Melas Kirim 3 Ton Jeruk untuk Presiden Jokowi di Istana Negera

Kompas.com - 04/12/2021, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengirimkan 3 ton jeruk ke Istana Negara yang ada di Jakarta.

Jeruk tersebut dikemas dalam 200 kotak dan dibawa ke Jakarta menggunakan truk melewati jalur darat.

Persatuan Masyarakat Liang Melas Datas terdiri dari 6 desa dan 3 dusun, yakni warga Desa Suka Julu, Desa Kutambaru, Desa Batu Mamak, Desa Pola Tebu, Desa Kutambelin, dan Desa Kuta Pengkih.

Kemudian, Dusun Barisan, Dusun Kuta Kendit, dan Dusun Cerumbu, yang berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mardinding, Kecamatan Lau Baleng, dan Kecamatan Tiga Binanga.

Baca juga: Masyarakat Liang Melas Kirim 3 Ton Jeruk untuk Presiden Jokowi

Undang Jokowi datang

Masyarakat Liang Melas kirim oleh-oleh jeruk sebanyak 3 ton untuk Presiden Jokowi.KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN Masyarakat Liang Melas kirim oleh-oleh jeruk sebanyak 3 ton untuk Presiden Jokowi.
Paham Sitepu selaku ketua panitia acara tersebut menjelaskan 3 ton jeruk itu adalah hasil panen masyarakat Liang Melas.

Dengan mengirim jeruk, warga setempat mengundang Presiden Jokowi dan berharap Jokowi dapat meluangkan waktunya untuk berkunjung ke desa mereka.

Salah satunya untuk melihat infrastuktur jalan utama desa yang sangat rusak parah.

"Hari ini kami mengirim oleh-oleh kepada Presiden Jokowi, yakni jeruk seberat 3 ton atas hasil panen warga dan berharap Pak Presiden mau datang ke desa kami," kata Paham Sitepu kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Longsor di Kabupaten Karo, 4 Pekerja Proyek Telah Ditemukan, 1 Orang Masih Hilang

Infrastruktur jalan di desa yang dalam kondisi rusak parah tidak menyurutkan niat masyarakat Liang Melas Datas untuk mengirim oleh-oleh kepada Presiden.

Truk yang mengantarkan oleh-oleh tersebut terlihat beberapa kali hampir terguling karena akses jalan yang rusak parah.

Jalan rusak lebih dari 25 tahun

Masyarakat Liang Melas kirim Oleh-oleh Jeruk sebanyak 3 ton untuk Presiden Joko Widodo.KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN Masyarakat Liang Melas kirim Oleh-oleh Jeruk sebanyak 3 ton untuk Presiden Joko Widodo.
Paham mengatakan sudah 25 tahun lebih jalan di wilayahnya rusak.

Hal tersebut membuat warga kesulitan mengirim hasil panen ke daerah lain karena kondisi jalan yang tidak mendukung.

Bahkan hasil panen sering gagal dikirim keluar daerah karena kendaraan pengangkut tak mampu melintasi jalan yang rusak dan berlumpur.

Kondisi semakin parah saat musim hujan seperti ini.

"Sudah lebih dari 25 tahun jalan ini rusak, belum ada dibuat bagus sama sekali," ucap Paham.

Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Korban Erupsi Sinabung di Karo, Yakinkan Warga Bisa Bangkit di Tengah Keterpurukan

Hal senada juga disampaikan oleh Hena Beru Ginting, warga Desa Pola Tebu. Ia mengatakan truk yang melintas di daerahnya kerap terguling karena jalan yang rusak.

Hal tersebut mengakibatkan sayur dan buah hasil panen ikut rusak. Menurutnya hal itu membuat petani merugi.

"Jadi rugi lah kami, padahal cuma dari situ penghasilan kami," kata Hena.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendri Setiawan | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com