Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Ibu Rumah Tangga, 3 "Debt Collector" Ditahan

Kompas.com - 03/12/2021, 18:35 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com – Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bulukumba menetapkan tiga orang debt collector yang dilaporkan menganiaya seorang Ibu rumah Tangga bernama Andi Kamariah ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba Iptu Muhammad Yusuf menegaskan, ketiga debt collector itu berinisial IA, AR, dan AM.

“Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan dan perampasan seperti dilaporkan oleh korban. Ketiga tersangka juga sudah ditahan di sel Markas Polres Bulukumba. Kasus ini sudah ditingkatkan ke penyidikan,” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Tiga Debt Collector Diduga Aniaya Wanita, Korban Coba Halangi Pelaku yang Akan Ambil Mobil

Para debt collector itu dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman junto Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang dilakukan secara bersama-sama.

"Dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang ibu Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, melaporkan ketiga debt collector menganiaya dan merampas mobilnya ke Polres Bulukumba, Sabtu (27/11/2021).

Andi Kamariah mengaku debt collector datang ke rumahnya dengan berpura-pura akan memeriksa fisik kendaraan.

Namun, ketiga pelaku membawa kendaraan yang sementara terparkir di halaman rumah Andi Kamariah.

Baca juga: Detik-detik Ayla yang Ditumpangi “Debt Collector” Kejar Pajero di Purwokerto, Sempat Ribut hingga Berebut Parang

Korban berupaya menghalangi para pelaku dengan cara naik ke mobil sambil berpegangan pada pintu mobil.

Saat berada di luar pekarangan rumah, korban ditendang oleh salah seorang pelaku yang mengakibatkan korban jatuh dengan posisi tertelungkup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com