BLITAR, KOMPAS.com - Mukani (61), warga Dusun Tambakrejo, Desa Ngadri, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur berdiri di antara puing-puing bangunan rumahnya yang terbakar, Rabu (1/12/2021).
Sesekali tangannya bergerak memunguti sejumlah barang yang hangus terbakar.
Rumah Mukani kini rata dan penuh arang setelah Ngademo, tetangga yang mengalami gangguan jiwa, membakar tempat tinggalnya, Selasa (30/11/2021) malam.
"Orang-orang tadi pagi mau membantu membersihkan barang-barang ini tapi tidak jadi karena PLN belum memutus aliran listrik. Mereka takut kesetrum," ujar Mukani, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: ODGJ Bakar Rumah dan Bacok Tetangga hingga Kritis, Ternyata Pernah Bunuh 2 Orang Saat Mengamuk
Genteng bercampur abu berserakan di lantai. Jelaga menghitamkan beberapa bagian dari tembok rumahnya yang tak lagi beratap.
Ketika Kompas.com tiba di rumahnya, Mukani sedang menjinjing penanak nasi yang selamat dari kobaran api.
"Ada sedikit barang yang masih tersisa, barang yang ada di ruang kecil ini," ujarnya menunjuk bilik di samping bangunan utama rumahnya.
Terdapat sejumlah tabung gas, kulkas, dan beberapa botol kaca yang sehari-hari dia gunakan sebagai wadah bensin jualannya.
Selebihnya, barang-barang yang ada di ruang tamu dan ruang keluarga habis terbakar, termasuk barang yang ada di dua kamar tidur.
"Ada surat-surat, sertifikat tanah, BPKB kendaraan, beserta beberapa lemari," kata dia.
Baca juga: 4 Pamong Desa dan 8 Pegawai BUMN di Kabupaten Blitar Diduga Ikut Terima Bansos
Sedikit barang yang tersisa itu dia pindahkan ke rumah kakaknya yang kosong yang berada persis di sebelah tempat tinggalnya.
Di rumah itu pula, Mukani dan anak istrinya untuk sementara akan tinggal.
Baca juga: Tanah Longsor Jebol Dinding Mushala dan Rumah Warga di Blitar