BLITAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IM (23), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pekarangan, Senin (29/11/2021) sore.
Polisi menduga warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, itu mengalami tekanan mental akibat bercerai dari istrinya setahun lalu.
Baca juga: Tanah Longsor Jebol Dinding Mushala dan Rumah Warga di Blitar
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, korban IM yang merupakan buruh serabutan itu juga sering mengeluh kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Diduga korban depresi sejak bercerai setahun lalu ditambah persoalan ekonomi yang sulit sejak pulang ke kampung halamannya di Blitar," ujar Udiyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/11/2021).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi dari pihak keluarga, kata dia, setahun yang lalu IM bercerai dari istrinya dan sejak itu sering melamun seorang diri.
Selain itu, lanjut Udiyono, IM juga baru dua bulan berada di kampung halamannya setelah sebelumnya merantau ke Kota Makassar untuk bekerja.
"Selama berada di desa di rumah orangtuanya, korban jarang bekerja dan mengeluh sulit mendapatkan pekerjaan," jelasnya.
Pamit memetik buah kelapa
Pada Senin siang sekitar pukul 16.00 WIB, IM pamit ke orangtuanya hendak memetik kelapa di pekarangan milik pamannya yang terletak sekitar 500 meter dari rumah. Waktu itu, kata Udiyono, hujan gerimis masih terjadi.
Namun, IM tak kunjung pulang hingga senja tiba. Keluarga yang cemas lalu mencari keberadaan pemuda itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.