Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Bekas Rumah Jagal Hewan di Kampung Bustaman Disulap Jadi Galeri Seni

Kompas.com - 29/11/2021, 20:43 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada yang berbeda ketika memasuki gang sempit di perkampungan Bustaman, Kelurahan Purwodinatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tidak seperti hari-hari biasa, suasana malam di kampung yang terkenal dengan olahan daging kambing ini tampak begitu ramai.

Sebagian warga tampak menata meja-meja dengan rapi di depan rumah mereka.

Baca juga: Dibuka Minggu, Galeri Seni Karya Frank Gehry Dilapisi 11.000 Panel Baja Anti-karat

Meja itu dipakai untuk berjualan beraneka gorengan dan minuman hangat seperti teh, kopi ataupun wedang roti.

Sementara itu, ada yang menarik perhatian saat melewati bangunan bekas rumah pemotongan hewan (RPH).

Bangunan RPH yang sudah berhenti beroperasi ini rupanya telah disulap menjadi galeri seni.

Galeri seni di RPH Kampung Bustaman, Minggu (28/11/2021)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Galeri seni di RPH Kampung Bustaman, Minggu (28/11/2021)

Memasuki ruangan, anak-anak tampak asyik melihat cetakan foto-foto yang dipajang di sebuah gerobak.

Foto yang dipamerkan itu adalah rekam jejak cerita kegiatan warga di masa lalu.

Baca juga: Khofifah: Saya Optimistis Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Dongkrak Perekonomian Pacitan

Di sisi kanan tembok bangunan, terdapat coretan mural bercerita tentang kelindan warga dengan urusan bisnis kambing.

Di ujung lorong jalan di gang itu, juga terdengar hiruk pikuk pengunjung yang membaur dengan warga sekitar di sisi depan panggung.

Mereka tampak tak sabar menunggu pertunjukan musik yang hendak dibawakan oleh sejumlah grup penampil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com