Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 9 Tahun Buat Karya Seni Instalasi dari Barang Bekas, Berawal Kesedihan Lihat Sampah di Laut

Kompas.com - 29/11/2021, 06:39 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Bakat sejak kecil

Muhammad Saiful Arifin, ayah Runa, mengatakan, bakat anaknya sudah terlihat sejak masih kecil. Saat berusia tiga tahun, Runa sudah suka menggambar.

Saiful dan istrinya terus mengembangkan bakat anaknya itu. Pada usia enam tahun, Runa dimasukkan ke Sanggar Daun arahan Arik S Wartono.

"Sejak umur tiga tahun itu sudah suka menggambar, apa mungkin karena ibunya suka gambar arsitek, kemudian Runa ikut-ikutan," kata Saiful.

Ibunda Runa, Ganinda Angga, menambahkan, bakat menggambar anaknya makin terasah saat bergabung dengan Sanggar Daun. Runa pun semakin tajam mengekspresikan ide lewat karya yang dihasilkan.

"Termasuk karya seni instalasi ini. Kan kemarin itu ceritanya kami ajak jalan-jalan ke pantai, rupanya Runa lihat banyak sampah di situ dan kemudian buat karya ini," ucap Ganinda.

Sebagai ibu, Ganinda memang mendukung apa yang digemari oleh anaknya selama hal tersebut positif. Terlebih Ganinda melihat bahwa anak sulungnya tersebut tidak hanya memiliki bakat melukis, tetapi juga peka dengan kondisi sekitar.

"Runa juga senang baca National Geographic, mungkin itu juga yang kemudian memengaruhi pikirannya. Apalagi kita juga kan tahu, bagaimana bahayanya sampah plastik bagi alam bila dibuang sembarangan," tutur Ganinda.

Dalam lukisan-lukisan yang dihasilkan Runa sebelumnya, juga banyak yang memperlihatkan mengenai pemandangan keindahan alam.

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan Seorang Ibu di Gresik, Polisi: Pelaku Bukan Orang Jauh...

Tanggapan kurator

Pimpinan Sanggar Daun, Arik S Wartono, mengatakan, karya seni instalasi Laut Palsu mili Runa menggambarkan imajinasi tentang petualangan mencari harta karun bajak laut.

Arik menilai, Runa secara cerdik mampu mengambil sudut pandang dalam peta logika yang sulit untuk disanggah atau dibantah.

"Bahkan ketika saya tanya dia hanya menjawab enteng, ya memang palsu. Kalau mau yang asli ya pergi saja ke laut beneran, begitu jawabnya, simpel," kata Arik.

Namun, di balik jawaban enteng khas seorang bocah, Arik melihat kreativitas Runa cukup berbeda dari kebanyakan anak seusianya.

Karya seni instalasi buatan Dhafira Khairuna Arifin (Runa), yang turut dipamerkan di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Karya seni instalasi buatan Dhafira Khairuna Arifin (Runa), yang turut dipamerkan di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).
Pada usia enam tahun, ketika Runa baru saja bergabung dengan Sanggar Daun arahannya, Runa sudah mampu menghasilkan picture book (buku bergambar) yang sangat unik dan menarik berlabel "Dream" atau dalam bahasa Indonesia berarti mimpi.

"Kreativitas Runa yang menonjol ini membuatnya terus melakukan eksplorasi. Runa tampaknya juga begitu menikmati permainan warna, yang tidak mengenal kata ragu," tutur Arik.

Selain hasil karya seni instalasi dan lukisan milik Runa, pameran itu juga menampilkan beberapa lukisan hasil karya anak didik Sanggar Daun yang lain.

Agenda ini merupakan rangkaian pameran seni rupa perayaan 17 tahun Sanggar Daun dan Biennale Jawa Timur IX yang digelar hingga 11 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com