Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Siswa Positif Covid-19, PTM 3 SD di Solo Dihentikan Sementara

Kompas.com - 26/11/2021, 16:50 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di tiga sekolah dasar (SD) setelah ditemukan ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Temuan siswa yang terjangkit virus corona itu diperoleh berdasarkan hasil surveilans dengan tes secara acak.

Tes surveilans sendiri untuk sekolah dasar dilakukan di 16 sekolah, SMP ada 7 sekolah, SMA dan SMK ada 3 sekolah dan dari Kementerian Agama 5 sekolah. 

"Sekolah ditutup dulu. Idealnya harus dihentikan dulu PTM-nya," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo Ahyani di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Merebak di Sekolah, Pemprov DIY Wacanakan Hentikan PTM

Sebanyak tiga sekolah yang dihentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap mukanya itu yakni SDN Cibderejo, SDN Semanggi Kidul, dan SDN Kestalan.

Dari tiga sekolah itu siswa yang terkonfirmasi total ada tujuh orang.

Ahyani mengutarakan pelacakan tetap dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus corona agar tidak semakin menyebar.

Tracing dilakukan terhadap keluarga dan kontak dekat.

"Kalau dulu banyak yang positif. Mudah-mudahan sekarang tidak banyak lagi yang positif. Bisa segera dilokalisir," kata Ahyani yang juga menjabat Sekretaris Daerah Solo.

Baca juga: 7 Siswa SLB di Gunungkidul Positif Covid-19, PTM Dihentikan

Sampai dengan saat ini, kata dia belum menerima laporan tambahan siswa yang terkonfirmasi Covid-19.

 

Para siswa yang dinyatakan positif tersebut diminta melaksanakan isolasi mandiri karena berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Semua protapnya harus seperti itu (isolasi). Kalau isolasi terpusat harus didampingi orangtua. Boleh isolasi mandiri nanti kita gerakkan jogo tonggo," tutur dia.

Baca juga: Disdik Tasikmalaya: Selama PTM, Banyak Siswa Tidak Pakai Masker

Ahyani mengatakan tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan sekarang ini belum bersifat wajib. Artinya, kata dia melihat situasi dan kondisi.

"Kita melihat situasi kondisi. Kalau ledakannya banyak baru kita lakukan karantina terpusat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com