Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Agama Setubuhi Siswi MTs Usia 12 Tahun hingga Trauma, Tepergok Saat Masuk Rumah Korban

Kompas.com - 25/11/2021, 16:12 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - NV (12) siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) menderita trauma berat setelah diduga dirudapaksa oleh Ns (58), tokoh agama yang tak lain tetangganya di  Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Ketua RT korban, Masroeri, mengatakan, kasus dugaan pemerkosaan gadis di bawah umur tersebut terungkap setelah massa menggerebek Ns yang terpergok nyelonong masuk ke rumah orangtua korban pada pertengahan November lalu.

Sebelumnya, warga memang sudah mencurigai gelagat tak beres Ns yang kerap masuk ke rumah orangtua korban saat malam ketika kondisi sepi.

Baca juga: Pengusaha Makanan di Solo Setubuhi Karyawati Usia 17 Tahun di Dalam BMW-nya

 

Warga pun, sambung Masroeri, juga dibuat heran dengan kebiasaan buruk pelaku yang ketagihan mengintip tetangga perempuannya tidur.

"Jadi saat bapak korban kerja ke luar kota, warga sering melihat Ns masuk ke rumah korban ketika malam. Awalnya kami curiga Ns hendak merayu ibu korban. Ns ini juga hobi mengintip tetangga tidur. Rumah warga kan mayoritas dari papan kayu yang ada celahnya. Beberapa kali ketahuan warga itu," terang  Masroeri saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (25/11/2021)

Faktanya, setelah "digropyok" hingga diinterogasi sejumlah warga yang didampingi kepala desa beserta perangkatnya, Ns pasrah mengaku telah menyetubuhi secara paksa pelajar SMP tersebut.

Aksi bejat tersebut dilakukan di ruang tamu rumah korban saat ibundanya terlelap tidur dan ayahnya pergi.

"Pak Ns mengaku sudah dua kali meniduri paksa korban mulai Oktober lalu. Bujuk rayunya sejak korban kelas 5 SD acap kali diperlihatkan video porno oleh Pak Ns," jelas  Masroeri.

Baca juga: Pria di Surabaya Ini Setubuhi Gadis Disabilitas hingga Hamil 8 Minggu

Sementara itu, bapak korban, M (45) menuturkan, putrinya tersebut sudah lebih dari sebulan tidak mau masuk sekolah karena syok.

NV dalam keseharian hanya terlihat membisu di dalam rumah.

Perubahan perilaku tak lazim dari korban ini praktis membuat pihak keluarga dibayangi keresahan.

Saat ini pihak keluarga korban pun berharap kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan sosok terpandang di desanya itu bisa diproses hukum sesuai dengan perbuatannya.

"Kami terkejut kenapa Pak Ns yang dikenal sebagai imam mushola bisa sekeji itu. Kami harap diganjar hukuman seberat-beratnya. Kasihan anak saya syok, takut dan malu," tutur penjahit ini.

 

Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan membenarkan perihal kasus dugaan rudapaksa anak di bawah umur yang telah dilaporkan keluarga korban pada 22 November lalu.

"Kemarin tersangka sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini kasus masih dalam lidik kepolisian," kata Hasibuan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com