SUKABUMI, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menyelamatkan Ahmad (55), seorang warga Kampung Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang tertimbun longsor dan puing bangunan rumah.
Rumah milik Ahmad hancur akibat diterjang bencana tanah longsor pada Selasa (23/11/2021).
"Alhamdulillah, berkat kerja sama tim SAR dibantu warga, korban yang diketahui bernama Ahmad ini berhasil diselamatkan setelah tertimbun puing rumahnya yang hancur akibat diterjang longsor," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim seperti dikutip dari Antara, Selasa.
Baca juga: Rumah Hancur Diterjang Longsor, Keluarga di Wonogiri Lolos dari Maut, Ini Ceritanya
Pantauan di lokasi, evakuasi korban berlangsung dramatis.
Tubuh Ahmad terjepit bongkahan puing bangunan.
Dia harus bertahan beberapa lama hingga akhirnya puing tersebut disingkirkan oleh tim SAR.
Selain itu, posisi korban saat itu berada di tebing, karena rumahnya ikut terbawa tanah yang longsor.
Baca juga: Longsor Susulan di Cianjur, 7 Warga Tertimbun
Bahkan tim SAR yang memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban harus selalu waspada, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Satu per satu puing bangunan yang sudah tercampur lumpur disingkirkan dari tubuh korban.
Puncaknya saat tim SAR berhasil menyingkirkan runtuhan tembok yang menjepit kedua kaki Ahmad.
Setelah terbebas dari puing-puing rumah, Ahmad langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk diberikan pengobatan.
"Proses evakuasi memakan waktu 2 jam. Sulitnya mengangkat batu karena menimpa kedua kakinya. Secara perlahan dengan alat seadanya tim SAR akhirnya bisa mengevakuasi korban," kata Medi.
Baca juga: Selama Oktober 2021, Ada 500 Laporan Bencana Alam di Jabar
Sementara, Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian mengatakan, luka yang dialami korban cukup parah.
Namun, kondisi korban saat tiba di rumah sakit dan menjalani pengobatan dalam kondisi sadar.
"Luka yang dialami korban sudah ditangani petugas medis dan diberikan pengobatan. Kondisinya pun berangsur membaik, hanya butuh istirahat," kata Bili.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.