Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Bali Aniaya Istri Siri hingga Tewas, Sempat Pesta Miras

Kompas.com - 23/11/2021, 16:10 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang pria di Bali berinisial S (39) nekat menganiaya istri sirinya hingga tewas usai pesta minuman keras (miras).

Ia kemudian dijebloskan ke rumah tahanan Polsek Celukan Bawang mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng untuk dimintakan visum baik luar maupun dalam," kata Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto dalam keterangan tertulis, Selasa (23/11/2021).

Andrian mengatakan, penganiayaan maut yang menewaskan korban bernama SI (41) tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 Selasa (23/11/2021) di warung pojok di Banjar Dinas Tegallantang, Desa Pengulon, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng.

Baca juga: Demi Gaet Perempuan dan Menipu, Dicky Mengaku sebagai Mayjen Marinir

Sebelum peristiwa penganiayaan itu, pelaku bersama dua orang temannya menggelar pesta miras. Pelaku dan korban kemudian terlibat adu mulut.

Pelaku kemudian memukul kepala korban yang dinikahinya secara siri itu hingga berulang kali.

Usai dipukuli, wanita malang tersebut tersungkur dan tak sadarkan diri di dalam kamar warung tersebut.

Usai memukul istrinya hingga babak belur, pria asal Dusun Benel, Desa Kedawong, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini, kemudian tidur.

"Karena pelaku tidak dapat mengendalikan emosi kemudian pelaku memukul kepala korban berulang-ulang sampai korban tertidur dan terduga pelakupun setelah itu juga ikut tertidur dalam satu kamar," kata dia.

Saat bangun pada Selasa pukul 04.00 Wita, pelaku mencoba membangunkan korban. Namun, pelaku menemukan tubuh korban sudah dalam keadaan kaku.

Mendapati sang istri telah tewas, S kemudian melaporkan kejadian tersebut dan menyerahkan diri ke Mapolsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang.

Usai terima laporan, anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang yang dibackup Satreskrim Polres Buleleng, langsung mendatangi lokasi kejadin dan melakukan olah TKP.

Sementara jenazah korban SI kemarin pagi langsung dibawa ke RSUD Buleleng di Singaraja menggunakan ambulans PMI Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi).

Baca juga: Karena Tato dan Tindik, Ratusan Satpam Bandara Ngurah Rai Terancam Kehilangan Pekerjaan

Andrian mengatakan, kasus penganiyaan maut tersebut masih dalam penyelidikan.

Dugaan sementara, pelaku nekat mengianya istrinya saat dalam pengaruh minuman beralkohol.

"Ini akan kami selidiki lagi, untuk membuktikan kebenarannya lewat hasil otopsi. Pelaku sempat minum-minum tadi malam hingga terjadi kekerasan," ungkap Andrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com