Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkar, Ini Modus Terduga Mucikari Prostitusi Online di Semarang Jerat Korban

Kompas.com - 22/11/2021, 18:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berkedok iming-iming pekerjaan dengan gaji puluhan juta dan fasilitas penginapan, terduga mucikari prostitusi online di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditangkap.

Mucikari berinisial DP (33), warga Kendal, Jateng, tersebut mengaku incar korban melalui media sosial.

"Ini untuk merekrut seolah-olah butuh karyawan dengan gaji harian, disiapkan penginapan. Pendapatan bisa Rp 25-30 juta dalam sebulan, yang minat bisa inbox. Lewat sarana ini pelaku temukan 4 korban," jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar kepada wartawan di kantornya, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Diduga Pesta Lem dan Prostitusi Online, 27 Anak Muda Diamankan Polisi

Dipaksa layani pria hidung belang

Gelar perkara praktik prostitusi onlineKOMPAS.com/istimewa Gelar perkara praktik prostitusi online
Setelah tiba di Semarang, para korban ternyata dipaksa DP untuk menjadi wanita panggilan.

Untuk memaksa para korban, DP diduga mengintimidasi korban untuk mau tanda tangan kontrak kerja.

Baca juga: Pasutri di Palembang Jalankan Prostitusi, Pelaku Beraksi walau Sedang Hamil

Salah satu isi kontrak itu adalah bersedia melayani pria hidung belang.

"Mereka ditawarin pekerjaan datang ke Semarang kemudian dijanjikan bekerja, ternyata jadi wanita panggilan. Dibuktikan dengan adanya kontrak kerja yang dibuat pelaku untuk mengikat para korban," ucapnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Prostitusi Online di Semarang, Korban Dijanjikan Gaji Rp 30 Juta

Satu korban berusia 16 tahun

Irwan menjelaskan, kasus itu terungkap setelah polisi menerima laporan dari para korban. Para korban tak hanya dari Semarang, tetapi ada yang dari Palembang, Jepara, dan Tangerang.

Selain itu, salah satu korban diduga masih berusia 16 tahun. Menurut pengakuan DP, praktik kriminalnya tersebut sudah dilakukan sejak bulan Februari 2021 lalu.

Dirinya menjanjikan sejumlah fasilitas agar korban terperdaya. 

"Ya meyakinkan, disediain tempat tinggal, kalau belum dapat uang, makan dari saya," ujar DP.

Baca juga: Batalkan Transaksi Prostitusi, Pria di Manado Ditikam Berulang Kali

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com