Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir di Banyuresmi Garut

Kompas.com - 22/11/2021, 06:31 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

GARUT, KOMPAS.com - Banjir menerjang permukiman warga di Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyebutkan, bencana banjir tersebut disebabkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai di daerah itu.

"Akibat saluran daerah aliran sungai (DAS) tersumbat sampah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi seperti dikutip dari Antara, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Seorang Pejabat Pemkab Garut Meninggal Saat Jadi Pendamping Vaksinasi

Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah melakukan upaya penanganan banjir dengan mengeruk semua sampah dan lumpur di Sungai Cibuyutan menggunakan alat berat dan truk besar.

Ia berharap, setelah aliran sungai bersih dari berbagai jenis sampah, maka tidak akan terjadi lagi banjir di Kampung Citamiang, Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi.

"Alhamdulillah secara gotong royong air pun dapat mulai mengalir dan rumah yang terdampak pun airnya sudah mulai surut," kata dia.

Baca juga: Akses Menuju Pembangkit Listrik Longsor, Star Energy Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan selalu gotong royong membersihkan aliran sungai maupun selokan, agar aliran air tetap lancar saat turun hujan.

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai, karena dampaknya akan menimbulkan banjir seperti yang terjadi di Banyuresmi.

"Imbauan tetap dapat menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan dan aktifkan kembali budaya gotong royong," kata dia.

Baca juga: 8 Daerah di Garut Berstatus Tanggap Darurat Bencana

Sebelumnya, aliran Sungai Cibuyutan meluap akibat banyaknya tumpukan sampah hingga  menimbulkan banjir yang menggenangi rumah warga di Kampung Citamiang, Desa Sukalaksana, Banyuresmi.

Banjir setinggi 50 sentimeter itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menyisakan kotoran di lingkungan permukiman warga di daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com