Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Warga Desa Polewali Mandar, Ditandu 2 Km Lalui Jalan Rusak dan Sungai Demi Melahirkan

Kompas.com - 21/11/2021, 18:28 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Nasib menjadi warga desa terpencil dengan infrastruktur minim di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memang pilu.

Jika hamil dan hendak melahirkan, harus ditandu berkilo-kilo meter untuk bisa dijemput ambulans.

Inilah yang terjadi pada Wulansari (21), warga Desa Piriang Tapiko, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar. Ia harus ditandu 2 km lewati jalanan licin dan terjal di pebunungan hingga lewati sungai.

Baca juga: Perempuan Melahirkan Ditandu Lewat Jalur Curam Bukan yang Pertama di Jember

Rekaman video Wulansari yang kritis hendak melahirkan dan harus ditandu lewati jalan rusak ini viral di media sosial.

Ia harus "dioper" ke rumah sakit besar yang jaraknya 80 km dari desanya daripada harus melahirkan di Puskesmas, lantaran kehamilannya butuh perawatan khusus dan kondisi si ibu kritis sehingga ia harus melahirkan secara cesar.

Baca juga: Hendak Melahirkan, Rosidatul Ditandu Lewat Jalur Curam gara-gara Jembatan Dibongkar, Ini Kisahnya

Di Desa Piriang Tapiko sendiri akses jalan desanya tak bisa diakses kendaraan umum. Pun jalan dan jembatan rusak parah bertahun-tahun tak tersentuk pembangunan.

"Kondisi jalan rusak parah, bahkan tidak bisa dijangkau roda dua, makanya kita tandu sampai lokasi jalan yang bisa dijangkau ambulans," kata Nurdin, salah satu kerabat Wulansari, Minggu (21/11/2021).

Ia mengatakan, kondisi jalan juga sangat licin karena hujan.

Baca juga: Ibu Hamil yang Ditandu 37 Kilometer Alami Syok Usai Melahirkan

 

Melahirkan secara cesar di RSUD

Setelah mencapai ambulans, Wulansari harus menempuh 4 jam perjalanan sepanjang 80 km untuk mencapai RSUD Polewali Mandar.

Sesampainya di RSUD, ibu muda ini mendapatkan penanganan operasi cesar dan dikabarkan ibu dan bayi selamat.

Bayi yang merupakan anak pertama Wulansari ini berjenis kelamin perempuan.

Menurut pihak keluarga, saat ini kondisi ibu dan bayinya semakin membaik dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Polewali Mandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com