Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pria di Ponorogo Tewas Terseret Arus, Bermula Bersihkan Gorong-gorong Saat Hujan

Kompas.com - 18/11/2021, 19:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Seorang pria bernama Totok Harianto (42) tewas terseret banjir saat membersihkan sumbatan sampah pada gorong-gorong didepan rumah di Desa Mlarak, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (17/11/2021) malam.

"Jadi awalnya ini korban membersihkan sampah yang menumpuk di aliran kali yang berada didepan rumahnya,” kata Kapolsek Mlarak, Iptu Rosyid Effendi, Kamis (18/11/2021).

Petaka yang menimpa korban bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur lokasi kejadian, Rabu (17/11/2021) malam.

Hujan deras yang tak kunjung reda mengakibatkan aliran air di kanal depan rumahnya meluap.

Baca juga: Tanah Longsor di Ponorogo Terjang Rumah Tukijo hingga Jebol

Terbawa arus

Melihat air meluap, korban bersama saudara dan satu tetangganya mencoba membersihkan sampah yang menyumbat kanal.

Untuk membersihkan tumpukan sampah, korban masuk kedalam kanal berkedalaman sekitar 1,5 meter.

Namun, saat membersihkan sampah, arus air yang melewati kanal makin deras.

“Menurut saksi korban saat itu tidak menyadari arus air yang masuk ke kanal makin kencang,” ungkap Rosyid.

Baca juga: ASN Ponorogo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alsintan, Rugikan Negara Rp 4,3 Miliar

Akibatnya kaki korban terbawa arus. Tak hanya itu, badan korban ikut terbawa masuk dalam gorong-gorong kanal lantaran dasar aliran air licin.

Melihat korban terseret arus air, saudara dan tetangga korban mencoba menarik tangan korban agar keluar dari kanal.

Baca juga: Belok Mendadak, Seorang Pengendara Motor di Ponorogo Tewas Tertabrak

 

Meninggal

Namun upaya keduanya gagal karena kaki korban tersangkut dalam gorong-gorong.

Jasad korban baru bisa dievakuasi setelah warga yang lain berdatangan menjebol gorong-gorong.

Hanya saja saat dikeluarkan dari gorong-gorong, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Rosyid menyatakan korban murni meninggal lantaran tenggelam. Tim medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Atas kejadian itu, keluarga korban menerima kejadian yang menimpa Totok sebagai musibah. Jasad korban lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com