Djohan mengatakan, ada 69 adegan yang diperagakan pada rekonstruksi.
"Ada 69 adegan dari awal kegiatan sampai kegiatan itu dihentikan karena ada kejadian salah satu peserta meninggal," ucapnya.
Menurut Djohan, polisi menggelar rekonstruksi untuk memperjelas peristiwa dugaan kekerasan yang terjadi saat Diklatsar Menwa UNS.
Baca juga: Soal Dugaan Kekerasan terhadap Peserta Diklatsar Menwa, Ini Temuan BEM UNS
Ia menuturkan, tidak ada fakta baru yang terungkap selama pelaksanaan rekonstruksi.
Adegan yang diperagakan masih sama dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya.
Rekonstruksi ini diikuti peserta dan panitia Diklatsar Menwa UNS, Kejaksaan Negeri Solo, serta kedua tersangka dan kuasa hukumnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.