Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Rekonstruksi Kasus Diklatsar Menwa UNS, Tersangka Tak Akui Pukul Korban

Kompas.com - 18/11/2021, 19:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua tersangka dalam kasus tewasnya Gilang Endi Saputra (21) mengikuti rekonstruksi yang digelar oleh polisi.

Reka ulang kasus diadakan di kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/11/2021).

Dalam rekonstruksi, dua tersangka, yakni NFM dan FPJ, tak mengakui telah melakukan kekerasan terhadap korban.

Karena itu, di beberapa adegan, dua tersangka digantikan oleh pemeran pengganti.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Tewasnya Gilang, Korban Dipukul dengan Gagang Senjata dan Gulungan Matras

Contohnya seperti adegan ke-25. NFM diduga melakukan pemukulan terhadap korban.

Tersangka diduga memukul menggunakan gagang senjata replika. Pemukulan sebanyak dua kali tersebut mengenai kepala korban yang masih mengenakan helm.

Di adegan lain, tersangka FPJ juga tak mengikuti adegan pemukulan memakai senjata replika.

Dugaan pemukulan itu terjadi seusai korban dan peserta lainnya hendak pulang ke markas Menwa UNS.

Baca juga: Polisi Belum Kabulkan Permohonan Penangguhan Penahanan Tersangka Kasus Menwa UNS

Kala itu, mereka usai berkegiatan repling di jembatan Jurug, yang tak jauh dari kampus UNS.

Dari pengakuan saksi, karena korban dianggap memperlambat perjalanan, tersangka FPJ diduga melakukan pemukulan tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo AKP Djohan Andika menjelaskan soal tersangka yang menyangkal melakukan dugaan kekerasan saat rekonstruksi.

"Kalau tersangka menyangkal itu tidak masalah karena kita pastikan dengan pemeran penganti. Karena itu berdasarkan saksi-saksi," ujarnya, Kamis.

Baca juga: Dua Tersangka Kasus Diklatsar Menwa UNS Ajukan Penangguhan Penahanan

 

69 adegan diperagakan

Djohan mengatakan, ada 69 adegan yang diperagakan pada rekonstruksi.

"Ada 69 adegan dari awal kegiatan sampai kegiatan itu dihentikan karena ada kejadian salah satu peserta meninggal," ucapnya.

Menurut Djohan, polisi menggelar rekonstruksi untuk memperjelas peristiwa dugaan kekerasan yang terjadi saat Diklatsar Menwa UNS.

Baca juga: Soal Dugaan Kekerasan terhadap Peserta Diklatsar Menwa, Ini Temuan BEM UNS

Ia menuturkan, tidak ada fakta baru yang terungkap selama pelaksanaan rekonstruksi.

Adegan yang diperagakan masih sama dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya.

Rekonstruksi ini diikuti peserta dan panitia Diklatsar Menwa UNS, Kejaksaan Negeri Solo, serta kedua tersangka dan kuasa hukumnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com