Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 1 Keluarga Selamat Saat Rumahnya Tergerus Arus Sungai yang Sedang Meluap di Tasikmalaya

Kompas.com - 18/11/2021, 15:18 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah rumah permanen milik Alan (28), warga Kampung Cibangun Kaler Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, ambruk tergerus arus sungai yang deras saat hujan seharian mengguyur wilayah tersebut, Kamis (18/11/2021) pagi.

Rumah yang dihuni satu keluarga dengan lima orang tersebut tergerus aliran air hampir seluruhnya karena lokasinya berada di pinggir sungai.

Beruntung, semua penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.

Alan menuturkan, saat kejadian, dirinya bersama keluarga lainnya mulanya sedang tertidur, tapi salah satu orang tuanya terbangun karena sedang menjalankan shalat Tahajud.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Ciamis, 3 Rumah Rusak Tertimpa Pohon

"Saat itu saya lagi tidur. Orang tua bangun usai shalat Tahajud. Lalu bangunin saya katanya air di wc tak mati-mati. Saya lihat ke luar ternyata aliran air deras. Saya lihat ada retakan dan tembok bergerak-gerak," ungkapnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis siang.

Dikatakannya, setelah mengetahui kondisi itu, mereka langsung berlarian keluar rumah saat merasakan bangunan rumah bergerak perlahan sampai akhirnya ambruk sebagian terbawa arus sungai.

"Saat kejadian air sedang meluap dan saya lihat alirannya deras lalu menimbulkan retakan di dinding rumah. Kami langsung ke luar rumah menyelamatkan diri," ucapnya.

Usai peristiwa itu, sebagian rumahnya mengalami kerusakan parah.

"Ini yang rusak tiga ruangan yaitu depan, tengah dan dapur. Kamar masih ketahan ada pondasi. Taksiran kerugian Rp 150 juta berikut barang yang hanyut," jelas Alan. 

Baca juga: 2 Rumah di Tasikmalaya Hanyut Terbawa Arus Sungai Saat Hujan Deras

Sementara itu, Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Indra mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan seusai mendapatkan laporan dari warga sekitar.

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu penanganan pasca bencana tersebut.

"Sementara kita melakukan asesmen. Kemudian kita berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk penanganan. Korban sementara mengungsi ke rumah saudaranya. Ini dikosongkan dulu rumahnya karena membahayakan," ucap Indra.

Indra pun menyebut bahwa ada beberapa bangunan rumah lainnya yang rusak ringan akibat sungai meluap tersebut.

Meski begitu, pihaknya pun menyarankan rumah lainnya yang berada di pinggir sungai untuk sementara mengosongkannya dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Sebab, instensitas hujan saat ini di wilayah itu sangat tinggi dan hampir tiap hari mengalami hujan deras dengan durasi lama.

"Ini terjadi jam 3 subuh karena arus sungai mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan kejadian ini. Kita sudah evakuasi korban, termasuk barang-barang. Tempat ini disarankan untuk dikosongkan. Karena membahayakan dan berpotensi ada pergerakan tanah, kita kosongkan untuk meminimalisir korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com