Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar Akan Buat Database Korban Banjir Berbasis Nama dan Alamat

Kompas.com - 18/11/2021, 14:14 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan, pascabanjir harus segera membuat database berbasis nama dan alamat atau by name by address.

Database tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan penanganan bencana.

“Saya nanti akan membuat database korban banjir. Penduduk kita banyak tinggal di bantaran sungai, (jika ada database) kalau sungai meluap satu meter, masyarakat yang terdampak sudah ada datanya,” kata Sutarmidji kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Pengungsi Banjir Sintang Kalbar Mulai Terserang Demam Berdarah

Sutarmidji menjelaskan, jika sudah ada database banjir berdasarkan nama dan alamat, maka pemberian bantuan bisa segera dilakukan.

“Ke depan manajemennya sudah harus seperti itu. saya minta data yang terdampak ini harus valid. Jangan satu dengan yang lain tidak nyambung. Data harus sinkron,” ujar Sutarmidji.

Sekadar diketahui, data korban banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) tidak valid dan sikron.

Hal tersebut, lantaran terkendala jalur transportasi putus dan banyak blank spot.

“Praktis hanya transportasi sungai saja yang lancar, tentu menyulitkan, sedangkan sebaran wilayah sangat luas. Bayangkan, luas Kalbar itu 1,13 kali luas Pulau Jawa, ditambah kondisi infrastruktur yang tidak memadai,” kata Sutarmidji.

Baca juga: Sudah Lebih dari 3 Pekan Banjir Rendam 10.520 Rumah di Sanggau Kalbar

Menurut Sutarmidji, pengumpulan data tidak bisa dilakukan dengan cepat. Padahal, data yang valid dan sikron dibutuhkan untuk penanganan bencana.

“Mungkin kita punya data, tapi siapa yang terdampak belum tentu kita bisa hitung dengan cepat. Ini jadi kendala juga, tapi hitungannya harus rasional, kalau pun tak bisa tepat, tapi rasional. Itu yang saya minta ke daerah,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com