Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tasikmalaya Ancam Pindahkan Lurah dan Camat jika Tak Bantu Percepat Vaksinasi

Kompas.com - 15/11/2021, 14:16 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengancam akan memindahkan lurah dan camat atau pejabat lainnya jika diketahui enggan membantu proses percepatan vaksinasi di wilayahnya.

Terutama vaksinasi bagi warga usia lanjut (lansia) yang selama ini kesulitan datang ke sentra vaksin di puskesmas atau lokasi lainnya yang telah ditentukan.

Yusuf pun meminta setiap kelurahan, kecamatan, dan instansi lainnya di tiap wilayah untuk aktif menjemput bola warga lansia yang belum divaksin.

Baca juga: Damri Tasikmalaya Tetap Layani Rute ke Bengkulu, walau Hanya Ada 5 Bus dan 6 Sopir

"Saya peringatkan keras lurah, camat, dan semua jajaran pejabat lainnya supaya aktif membantu percepatan vaksin terutama lansia. Jika sampai diketahui enggan aktif membantu, saya akan pindahkan jika sudah tak sanggup lagi. Ini demi mempercepat kekebalan kelompok supaya pandemi segera berakhir," jelas Yusuf kepada Kompas.com di kantornya, Senin (15/11/2021).

Yusuf pun menyebut kasus di wilayahnya sampai nol kasus beberapa bulan terakhir dan baru ada tiga orang yang terkonfirmasi pada tracing pelaku perjalanan.

Baca juga: 2 Hari Tak Keluar Rumah, Wanita 54 Tahun di Tasikmalaya Ditemukan Tewas

Artinya, dengan pembatasan agak longgar dengan roda ekonomi mulai berjalan kembali, sektor pendidikan sudah berjalan tatap muka tak ditemukan adanya penyebaran.

Namun, dirinya terus menekan semua stakeholder di bawahnya supaya program capaian vaksinasi tinggi untuk mempercepat kekebalan kelompok.

"Kasus melandai, enggak ada temuan di beberapa kelonggaran berbagai sektor selama ini. Ada juga satu dua, itu juga pelaku perjalanan yang hendak pergi naik kereta yang diwajibkan tes swab sebelum berangkat," tambah Yusuf.

Baca juga: Kasus DBD Merebak di Tasikmalaya, 625 Warga Terjangkit hingga November 2021

Tasikmalaya beberapa pekan nol kasus

Adapun kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih bertahan beberapa pekan terakhir 0 kasus dan beberapa hari terakhir ada penambahan 1 sampai 3 kasus.

Penambahan baru 3 kasus per hari ini adalah para pelaku perjalanan yang hendak memenuhi kewajiban keterangan swab negatif Covid-19 saat hendak pesan tiket kereta api ke luar kota dari Kota Tasikmalaya.

"Kalau kemarin beberapa pekan terakhir kita jumlah kasus bertahan tidak ada sama sekali. Memang perlu diwaspadai bahwa pandemi belum berakhir, kita ada tambahan 3 kasus dari para pelaku perjalanan yang hendak mendapatkan syarat swab menaiki kereta api," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com