MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Makassar merencanakan mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 10 miliar tahun 2022.
Sebelumnya, anggaran pembangunan RS Batua Makassar bersumber dari APBD tahun 2018 senilai Rp 25,5 miliar.
Berdasarkan hasil audit, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menemukan kerugian negara akibat penyalahgunaan anggaran sebesar Rp 22 miliar.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Audit BPK Terkait Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 di Makassar
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menjelaskan, anggaran kelanjutan pembangunan RS Batua membutuhkan proses.
Dia menambahkan, DPRD Makassar sebelumnya menganggarkan kelanjutan pembangunan RS Batua sebesar Rp 20 miliar.
Namun, karena kasus dugaan korupsinya bergulir di Polda Sulsel, dirinya pun mengeluarkan anggaran pembangunan lanjutan RS Batua.
“Tidak apa-apa lah tadinya dianggarkan Rp 20 miliar, tapi sekarang dianggarkan Rp 10 miliar,” ungkap Danny Pomanto kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).
Menurut dia, DPRD Makassar menyayangkan bangunan RS Batua terbengkalai meski telah digelontorkan anggaran yang besar.
“DPRD Makassar juga betul, sayang sekali uang dipakai membangun RS Batua yang kemudian terbengkalai begitu saja dan tidak diselesaikan,” tuturnya.
Baca juga: Sudah 3 Bulan 300 KK di Pulau Barrang Caddi Makassar Harus Hidup Tanpa Listrik
Dia berharap, kelanjutan pembangunan RS Batua harus sesuai dengan spesifikasi.
“Tentunya harus lewat review kontruksi. Belum ada putusan juga bahwa RS Batua harus dilanjutkan, karena harus diaudit konstruksi dulu,” tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.