Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Bongkar Paksa Rumah Warga di Jeneponto Usai Pilkades, Ini Cerita Lengkapnya

Kompas.com - 18/11/2021, 09:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setidaknya ada delapan rumah milik warga di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dibongkar paksa sekelompok orang, Selasa (16/11/2021).

Menurut polisi, sekelompok orang itu diduga pendukung salah satu calon pemilihan kepala desa (Pilkades) yang digelar pada Senin (15/11/2021).

Baca juga: Pilkades Ricuh, Pendukung Calon Kepala Desa Ditusuk hingga Tewas karena Tersinggung

"Ada kesepakatan sebelumnya antara pemilik tanah dengan pemilik rumah untuk mendukung salah satu calon kepala desa. Namun, karena pemilik rumah tidak memilih calon yang didukung oleh pemilik tanah sehingga dilakukan pembongkaran," kata Kepala Kepolisian Sektor Bangkala Iptu Asrullah saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021) malam.

Baca juga: Gara-gara Beda Pilihan di Pilkades, 8 Rumah Warga Dibongkar Paksa

Videonya viral di media sosial

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, seseorang yang diduga anggota kelompok sempat berteriak memarahi pemilik rumah.

"Rasakan siapa suruh pilih yang lain cuma gara gara uang lima puluh ribu" teriak seseorang dalam video. 

Sementara itu, aparat kepolisian saat ini masih berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk menghindari bentrokan antarwarga.

Baca juga: Buntut Ricuh Pilkades Buano Utara Maluku, Cakades Minta Pemilihan Ulang

 

Ratusan massa pendukung salah satu calon kepala desa dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menyerang dan melakukan pembongkaran 8 unit rumah milik warga lantaran beda pilihan. Selasa, (16/11/2021).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Ratusan massa pendukung salah satu calon kepala desa dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menyerang dan melakukan pembongkaran 8 unit rumah milik warga lantaran beda pilihan. Selasa, (16/11/2021).

Menurut Asrullah, pemilik tanah menyebut ada beberapa rumah yang akan dibongkar paksa.

"Dari hasil keterangan pemilik tanah bahwa masih ada rumah di atas lahan tersebut yang akan dibongkar. Namun, kami sudah melakukan langkah persuasif agar pemilik rumah diberikan kesempatan untuk membongkar sendiri rumahnya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi massa membongkar paksa rumah warga itu terjadi pada Selasa dan rekaman videonya viral di media sosial.

(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com