Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Parkir Liar di Mandalika Digunakan Warga Nonton Asia Talent Cup, Dishub Pasang Pembatas

Kompas.com - 14/11/2021, 16:36 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

 

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat memasang pembatas trapicon untuk mengatasi parkir kendaraan liar, khususnya truk yang digunakan warga untuk menonton Asia Talent Cup (ATC) di Sirkuit Mandalika Lombok.

"Kami sudah pasang pembatas agar tidak ada yang parkir di pinggir pagar sirkuit, yang kemarin ada truk dijadikan lokasi menonton warga," ungkap Kadishub NTB Muhammad Faizal, Minggu (14/11/2021)

Disampaikan Faizal, ia telah menempatkan personel di pos pantau di depan sirkuit untuk mengantisipasi kendaraan yang parkir liar dan mengurangi kemacetan.

"Hari ini kita sudah tempatkan beberapa pos pantau untuk mengantisipasi itu semua," kata Faizal.

Baca juga: Cerita Warga Nonton Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika Tanpa Tiket, Naik Truk hingga Panjat Bukit

Sejauh ini disampaikannya, bahwa arus lalu lintas masih lancar dan tidak ada yang mengalami kemacetan.

Sebelumnya, sejumlah warga terlihat menonton di atas bukit, dan ada juga yang berduyun-duyun menaiki truk dum yang sedang parkir di pinggir pagar sirkuit Mandalika.

"Dari sini (bukit) bisa nonton, saya belum beli tiket, tidak punya uang," kata Arya salah satu warga Desa Kuta.

Baca juga: Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika, Gratis untuk 10.000 Orang, Berapa Harga Tiketnya?

Arya menyebutkan, dia tidak mengetahui harga tiket dan lebih memilih menonton lewat bukit.

Selain itu Hasan juga memilih menaiki bak truk  mobil dum, agar bisa melihat pembalap yang melintas.

"Naik aja disini, mumpung gratis, seru baru pertama kali lihat balapan secara langsung," ungkapan Hasan.

Senada dengan Arya, ia juga belum membeli tiket Word Superbike (WSBK) karena tidak tahu prosesnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com