Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tak Berani Ngebut Saat Menjajal Sirkuit Mandalika karena Hujan

Kompas.com - 12/11/2021, 21:47 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku tidak berani ngebut saat mengendarai motor balap ketika menjajal Sirkuit Mandalika. Sebab, kondisi saat itu baru saja hujan.

"Sirkuit Mandalika ini kan, sirkuit baru, dan juga tadi baru saja hujan, jadi saya enggak berani ngebut, meskipun enggak ngebut, saya kira yang lain-lain itu ok," ungkap Jokowi, usai mencoba lintasan sirkuit, Jumat (12/11/2021).

Jokowi mengatakan, dalam Sirkuit Mandalika banyak tikungan tajam.

"Banyak tikungan yang tajam-tajam sekali, jadi ada 17 titik tikungan, saya kira sulitlah untuk saya, tapi kalau untuk pembalap enggak ada masalah," kata Jokowi.

Baca juga: Jajal Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi: Banyak Tikungan Tajam, Saya Kira Semuanya Sulit-sulit...

Jokowi melanjutkan, perhelatan ajang Asia Talent Cup (ATC) dan Word Superbike (WSBK) pada November ini akan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Yang pertama kami ingin mengajak untuk hadir di Mandalika, khususnya event-event di Sirkuit Mandalika, tapi tetap sekali protokol kesehatan ketat," kata Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengunjungi Lombok dalam rangka meresmikan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Begini Aksi Jokowi Naik Motor Balap Jajal Sirkuit Mandalika

Selain meresmikan sirkuit, Presiden juga meresmikan jalan BIL- Mandalika sepanjang 17,5 kilometer.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com