Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Curhat Peternak Ayam Petelur soal Persaingan Usaha, Moeldoko: Harus Diatur agar Mereka Tetap Hidup

Kompas.com - 11/11/2021, 18:48 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui peternak ayam petelur terancam akibat persaingan tak seimbang dengan peternak skala besar.

Pernyataan itu disampaikan Moeldoko setelah bertemu dengan peternak ayam petelur di Balai Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/11/2021).

Moeldoko menyadari, pemerintah harus segera mencari solusi atas persoalan yang dihadapi peternak berskala kecil.

"Ini harus diatur agar mereka tetap bisa hidup. Jangan sampai lama-lama dia tergerus oleh munculnya usaha baru yang kapitalnya besar," kata Moeldoko usai berdialog di Balai Desa Sawentar, Kamis.

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia itu berjanji segera membicarakan persoalan tersebut dengan Menteri Pertanian Yasin Limpo.

"Persoalan harus dicarikan solusinya. Bagaimana menjaga keberlangsungan usaha peternak rakyat kecil ini yang di sampingnya ada pengusaha besar," tambahnya.

Baca juga: Soal Kecepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Moeldoko: Di Indonesia, Kota Blitar Nomor Satu

Moeldoko juga memahami perusahaan besar yang masuk ke sektor pembudidayaan ayam petelur itu menambah beratnya usaha peternak kecil yang selama ini juga menghadapi pihak integrator, istilah untuk produsen pakan ternak dan bibit ayam (DOC).

Namun, kata Moeldoko, sebenarnya sudah ada aturan dari Kementerian Pertanian yang membatasi integrator hanya boleh ikut membudidayakan ayam petelur maksimal dua persen dari total populasi ayam petelur nasional.

Moeldoko merujuk pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 yang mengizinkan pihak integrator membudidayakan ayam petelur untuk memproduksi telur maksimal dua persen dari total populasi ternak.

Masalahnya, ternyata selain integrator yang menguasai hulu dan hilir usaha telur terdapat juga perusahaan-perusahaan besar yang memfokuskan usahanya pada produksi telur.

Kata Moeldoko, harus ada campur tangan pemerintah untuk menjaga agar peternak skala kecil bisa tetap hidup.

"Karena seperti tadi, anak-anak muda yang punya keinginan membangun usaha di sektor ini kalau tidak ada kepedulian yang tinggi bisa-bisa mereka akan kolaps," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com