Pemeringkatan yang dilakukan oleh peneliti dari Standford University ini rutin dilakukan sebelumnya tepatnya pada 2020, nama Abdul Rohman juga masuk.
Namun, ia lupa kala itu masuk dalam ranking berapa.
“Jadi seperti pemeringkatan di universitas, peneliti juga dinilai. Pada tahun 2020 nama saya juga ada tidak masuk peringkat pertama saya lupa nomor berapa se Indonesia, tapi tidak seheboh sekarang. Saya enggak ngerti siapa yang memulai sampai heboh,” kata dia.
Pada 2014, Abdul Rohman juga sukses menyabet penghargaan Young Scientist Scopus Award serta menerima Anugerah kekayaan Intelektual Luar Biasa dalam Bidang Publikasi Internasional dari Kemenristek Dikti tahun 2014.
Baca juga: Pakar UGM: Tekan Banjir dengan Perlakukan Wilayah DAS Sesuai Fungsinya
Setelah menyabet penghargaan dan masuk dalam daftar 2 persen peneliti teratas tingkat dunia tahun 2021, Abdul Rohman masih memiliki cita-cita yaitu membuat lembaga pemeriksa yang dapat membantu program pemerintah untuk membantu sertifikasi halal.
“Kalau secara pribadi ya tetap istiqamah melakukan penelitian soal halal, kalau keinginan terbesar secara institusi membuat bersama teman-teman di UGM yaitu Lembaga Pemeriksa Halal. Di mana nanti tugasnya untuk mengaudit kalau ada yang mau mensertifikat halal,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.