GRESIK, KOMPAS.com- Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah terduga teroris di kompleks perumahan KBD, Selasa (9/11/2021).
Sejumlah barang disita dari rumah warga berinsial AS yang dikenal sebagai tukang servis itu.
"Setahu saya tadi, ada banyak buku yang dibawa, saya lihat sepintas seperti buku bacaan tentang jihad gitu," kata Ketua RT, Sarpan.
Tak hanya itu, Sarpan juga melihat ada laptop yang dibawa oleh petugas.
"Ada laptop juga yang dibawa, tiga laptop kalau tidak salah," tutur dia.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gresik, Diamankan Saat Antar Anak ke Sekolah
Sarpan menuturkan, AS dikenal sebagai tukang servis.
Dia merupakan warga Lamongan. Sedangkan istrinya lahir di Surabaya.
Di tempat tersebut, dia tinggal bersama istri, empat orang anak, sekaligus mertua.
"Kurang lebih sudah tiga tahun tinggal di situ. Sebenarnya situ kan rumah mertuanya," kata Sarpan.
"Mertuanya dulu di situ, sudah sekitar 10 tahunan, kemudian tahun lalu mertuanya sakit stroke dan AS bersama keluarganya pindah tinggal di situ. Setahu saya, AS itu sudah kontrak rumah sendiri di dekat makam (TPU) Ngadung," kata Sarpan.
Menurut salah seorang kerabat AS yang bernama Anwar, AS ditangkap ketika mengantar anaknya ke sekolah.
Namun, dia mengaku tak tahu kronologi detail penangkapan.
"Sekitar 08.00 WIB tadi saat mengantar putranya sekolah. Lebih jelasnya saya tidak tahu," kata Anwar.
Menurutnya, saat ini anak AS yang sempat diantar ke sekolah kini sudah berada di rumah.
Selain di Gresik, Densus 88 juga melakukan penangkapan terduga teroris di sejumlah lokasi di Jawa Timur.
(KOMPAS.com/Hamzah Arfah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.