Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Banjir di Gresik, Wagub Emil Dardak Sebut Normalisasi Kali Lamong Dilakukan Bertahap

Kompas.com - 08/11/2021, 21:23 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengunjungi lokasi banjir akibat luapan Kali Lamong di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik, Senin (8/11/2021).

Emil mengatakan, banjir akibat luapan air Kali Lamong memang rutin terjadi setiap musim hujan. Namun, banjir kali ini cukup parah.

Baca juga: Pemkab Gresik Kerahkan 17 Ekskavator Atasi Banjir Luapan Kali Lamong

Terlebih, dari informasi yang didapat Emil, banjir tahun ini membuat banyak tanggul penahan air Kali Lamong jebol.

Normalisasi dan penanganan Kali Lamong, kata Emil, sudah menjadi perhatian pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat. Kajian sudah dilakukan, termasuk agenda normalisasi untuk meminimalkan bencana banjir tahunan akibat luapan air Kali Lamong.

Selain pengerukan sedimentasi, kata Emil, berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan tim ahli dibutuhkan pelebaran di beberapa titik aliran Kali Lamong. Pembangunan tanggul penahan air, serta tempat untuk penampungan air alias bozem.

"Sudah mulai dikerjakan, namun tentunya secara bertahap. Akan tetapi, ada badai La Nina yang memicu cuaca ekstrem hujan lebat dengan intensitas tinggi. Akhirnya keburu banjir, diperparah lagi ada 13 tanggul yang jebol," ujar Emil di Desa Cermen, Senin (8/11/2021).

Untuk 13 tanggul penahan air yang jebol, sembilan berada pada aliran Kali Lamong di Desa Cermen.

Sementara empat tanggul lainnya berada di aliran Kali Lamong di Kecamatan Benjeng, termasuk dua tanggul di wilayah Desa Bengkelo Lor.

Emil menjelaskan, pemerintah mulai membangun tanggul penahan air Kali Lamong di Desa Jono dan Tambakberas di Kecamatan Cerme, serta wilayah Surabaya. Sedangkan agenda normalisasi, sudah mulai dilakukan sejak awal Oktober 2021.

"Pemerintah daerah, dalam hal ini sudah berupaya melakukan tugasnya. Langkah-langkah yang sudah on the track ini, harus terus dilakukan," tutur Emil.

Emil berharap, semua pihak dapat berkolaborasi dalam penanganan Kali Lamong, sehingga dapat meraih tujuan yang diharapkan.

Sementara tindakan yang dinilai perlu dilakukan penanganan segera adalah, perbaikan tanggul penahan air yang jebol. Karena dikhawatirkan bakal banjir saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

"Untuk saat ini, alat berat yang dimiliki Jawa Timur masih dipakai di Batu-Malang (pasca banjir bandang). Tetapi, akan segera kita carikan solusi untuk membantu menangani," kata Emil.

Dalam kesempatan sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Endoong Wahyukuncoro mengatakan, sebanyak 17 alat berat sudah di tempatkan di sepanjang aliran Kali Lamong, mulai dari Kecamatan Balongpanggang hingga Cerme.

Baca juga: APBD Surabaya 2022, Pemkot Anggarkan Rp 389 Miliar untuk Jaminan Kesehatan Semesta

Belasan ekskavator tersebut, selain dari DPUTR Gresik, juga ada yang disewa dari rekanan. Termasuk, dua ekskavator bantuan dari Pemkab Surabaya, yang ditempatkan di sekitar Jembatan Morowudi, Cerme.

"Dapat pinjaman dua ekskavator dari Surabaya, penempatan semua di morowudi. Total semuanya ada 17 ekskavator," ucap Endoong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com