Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada di Bantaran Sungai Brantas, 7 Kampung Tematik di Kota Malang Terdampak Banjir Bandang

Kompas.com - 07/11/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tujuh kampung tematik di Kota Malang diterjang derasnya aliran Sungai Brantas usai banjir bandang melanda Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) sore.

Tujuh kampung tematik yang terdampak tersebut semuanya berada di bantaran Sungai Brantas.

Kampung tematik tersebut adalah Kampung Keramik Kelurahan Dinoyo, Kampung Gerabah Kelurahan Penanggungan, Kampung Putih Kelurahan Klojen dan Kampung Biru Arema Kelurahan Kidul Dalem.

Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, Wali Kota: Semua Korban Hilang Sudah Ditemukan

Termasuk juga Kampung Tridi Kelurahan Kesatrian, Kampung Warna Warni dan Kampung Lampion Kelurahan Jodipan.

Dari tujuh kampung tematik tersebut, Kampung Putih dan Kampung Warna Warni yang terdampak paling parah.

Di dua kampung tersebut ada satu rumah hanyut, satu rumah rusak parah dan sebagian rumah terendam lumpur serta tumpukan sampah.

"Dari catatan kami, taman Wall Of Love dan Taman Daya Kampung Putih yang rusak parah, area spot selfie hilang dan hanyut terbawa banjir," ucap Ketua Forkom Pokdarwis kota Malang, Isa Wahyudi, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Gendong Anak Terobos Pusaran Air, Ini Kisah Mereka yang Selamat dari Banjir Bandang Kota Batu

Pria yang akrab disapa Ki Demang juga telah melakukan koordinasi dengan semua kampung tematik untuk saling membantu.

Salah satunya adalah dengan bergotong royong membantu Kampung Putih agar kembali pulih usai diterjang derasnya aliran sungai Brantas.

"Memang Kampung Putih ini yang paling parah. Sampai warga mengungsi ke Edu Park Senaputra. Hari ini tadi juga sudah kami gerakkan untuk membantu bersih-bersih warga," ujarnya.

Selain kerja bakti, juga digelar doa bersama antar lintas agama di Koeboeran Londo yang difasilitasi oleh Pokdarwis.

Baca juga: Korban Terakhir Banjir Bandang Kota Batu Ditemukan, Ada Jasad yang Tersangkut di Pohon

Dalam doa bersama tersebut, dihadiri oleh para pegiat Kerukunan Antar Umat Beragama, Ustad Zainul Arifin, Romo Eko Putranto dan Pdt. Ardi Rahardiyanto.

"Intinya doa bersama kemarin itu berbarengan dengan rangkaian acara Misa Arwah yang di selenggarakan pada tanggal 4 November kemarin. Jadi kami sama-sama kita berdoa agar situasi lekas membaik," tandasnya

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 7 Kampung Tematik di Kota Malang Terdampak Banjir Bandang, Rumah hingga Spot Selfie Ikut Hanyut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com