KOMPAS.com - Tujuh kampung tematik di Kota Malang diterjang derasnya aliran Sungai Brantas usai banjir bandang melanda Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) sore.
Tujuh kampung tematik yang terdampak tersebut semuanya berada di bantaran Sungai Brantas.
Kampung tematik tersebut adalah Kampung Keramik Kelurahan Dinoyo, Kampung Gerabah Kelurahan Penanggungan, Kampung Putih Kelurahan Klojen dan Kampung Biru Arema Kelurahan Kidul Dalem.
Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, Wali Kota: Semua Korban Hilang Sudah Ditemukan
Termasuk juga Kampung Tridi Kelurahan Kesatrian, Kampung Warna Warni dan Kampung Lampion Kelurahan Jodipan.
Dari tujuh kampung tematik tersebut, Kampung Putih dan Kampung Warna Warni yang terdampak paling parah.
Di dua kampung tersebut ada satu rumah hanyut, satu rumah rusak parah dan sebagian rumah terendam lumpur serta tumpukan sampah.
"Dari catatan kami, taman Wall Of Love dan Taman Daya Kampung Putih yang rusak parah, area spot selfie hilang dan hanyut terbawa banjir," ucap Ketua Forkom Pokdarwis kota Malang, Isa Wahyudi, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Gendong Anak Terobos Pusaran Air, Ini Kisah Mereka yang Selamat dari Banjir Bandang Kota Batu
Pria yang akrab disapa Ki Demang juga telah melakukan koordinasi dengan semua kampung tematik untuk saling membantu.
Salah satunya adalah dengan bergotong royong membantu Kampung Putih agar kembali pulih usai diterjang derasnya aliran sungai Brantas.
"Memang Kampung Putih ini yang paling parah. Sampai warga mengungsi ke Edu Park Senaputra. Hari ini tadi juga sudah kami gerakkan untuk membantu bersih-bersih warga," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.