SURABAYA,KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun tangan langsung dalam penanganan banjir bandang yang menerjang Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) lalu.
Gubernur Khofifah menyambangi Kota Batu pada Jumat (5/11/2021) untuk memastikan para korban banjir bandang ditangani dengan baik.
"Terutama keselamatan korban banjir bandang menjadi prioritas utama, sehingga proses pencarian dan penyelamatan, evakuasi harus dipercepat karena berburu dengan waktu," kata Gubernur Khofifah, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Realisasi Investasi Jatim Capai Rp 18 Triliun di Triwulan Ketiga, Khofifah: Harus Banyak Disyukuri
Selanjutnya, Khofifah juga memastikan ketersediaan konsumsi, melalui dapur umum sebagai pemusatan layanan warga terdampak banjir bandang.
Sehingga terhitung sejak tadi malam, dapur umum sudah berfungsi.
Dari hasil pantauannya, Khofifah meminta agar jajaran Forkopimda ikut fokus menangani bencana alam saat ini.
Seperti normalisasi berbagai fasilitas umum yang rusak akibat material banjir bandang.
"Kami pihak Pemprov Jatim bersama pemerintah Kota Batu, TNI dan POLRI serta Kemen PUPR akan melakukan identifikasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi akibat dampak banjir bandang," kata dia.
Baca juga: Dugaan Penyebab Banjir Bandang yang Tewaskan 6 Orang di Kota Batu
Khofifah juga telah menyiapkan santunan uang duka bagi ahli waris korban jiwa dengan nominal Rp 10 juta per orang.
“Semuanya harus gercep bersama-sama untuk memberikan rasa aman dan menjamin keselamatan warga,” ungkap Khofifah.
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang Kota Batu, Korban Meninggal Jadi 6 Orang
Banjir bandang yang terjadi di Kota Batu itu diakibatkan meluapnya Sungai Brantas.
Terdapat enam titik lokasi di dua kecamatan yang terdampak.
Kecamatan itu yaitu Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta I, diperkirakan hujan susulan akan terjadi lagi.
Maka Gubernur Khofifah meminta agar warga yang berada di bantaran sungai harus segera dievakuasi.
“Hal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi seluruh hunian di bantaran sungai. Evakuasi adalah yang tengah kita fokuskan pada masa tanggap darurat seperti saat ini," ujar Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.