Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Siswa di Sikka, Setiap Hari Seberangi Sungai Menuju Sekolah, Terpaksa Libur Saat Banjir

Kompas.com - 05/11/2021, 11:08 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Di tengah semangat Pemerintah Republik Indonesia membangun infrastruktur hingga ke pelosok negeri, ternyata masih ada siswa-siswi yang harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah.

Seperti yang dialami siswa-siswi dari Susun Wailoke Desa Wailamun dan Kampung Wairbou Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Mereka harus menyeberangi sungai demi mencapai sekolah. Saat musim hujan, ketinggian air kali itu selalu meningkat bahkan banjir.

Sehingga, anak-anak dari dua desa pun terpaksa meliburkan diri.

Baca juga: Kisah Siswa SD di Pulau Terluar Maumere, Menggigil Kedinginan Saat Seberangi Laut demi Ikut Ujian Online

Salah seorang guru SDI Blawuk, Desa Nebe, Marselina Yulianti, mengatakan, anak-anak sekolah dari Dusun Wailoke Desa Wailamun dan Kampung Wairbou Desa Nebe sering tidak masuk sekolah saat air kali itu banjir.

“Mereka sering terlambat masuk sekolah, bahkan tidak masuk saat musim hujan karena ketinggian air di Sungai Nangagete meningkat, bahkan banjir,” ujar Marselina kepada awak media, Jumat (5/11/2021).

Ia melanjutkan, di kala musim hujan, anak-anak dari dua kampung itu harus berjalan kaki atau naik sepeda motor melewati jalan provinsi dan menempuh tiga kilometer.

Kondisi itulah yang menyebabkan anak-anak sekolah dari kedua kampung tersebut sering terlambat masuk ke sekolah.

"Kalau orangtuanya mau antar maka anak-anak ke sekolah, tapi kalau tidak, maka mereka tidak masuk sekolah atau meliburkan diri," ungkap dia.

Baca juga: Sopir Angkot di Maumere Mogok Layani Penumpang, Protes Harga BBM Naik tapi Tarif Tetap

Pihaknya, kata dia, tidak memberikan sanksi dan memaklumi karena memang itu kondisi alam.

"Jumlah siswa dari kedua wilayah ini sekitar 20 orang yang bersekolah di tempat kami,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com