MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang siswa kelas 5 Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nebura di Desa Kojagete, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT terpaksa menyeberangi lautan.
Hal itu mereka lakukan demi mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) lantaran sekolah mereka belum terjangkau jaringan internet.
Adapun sekolah para siswa itu berada di pulau terluar Maumere yakni berada di Pulau Besar.
Salah seorang siswa SDI Nebuta, Habibi Said mengungkapkan, perjalanan menyeberangi laut dari Pulau Besar menuju SMA Talibura bukan perkara mudah.
Butuh waktu sekitar satu jam untuk mencapai lokasi tersebut. Bahkan mereka harus menggigil kedinginan.
"Perasaan campur aduk. Kadang takut, kadang juga senang. Tapi, yang paling berat itu angin kencang. Kami menggigil kedinginan selama di laut," tutur Habibi, Rabu (27/10/2021) pagi.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Warga oleh Oknum Polisi di Sikka Berakhir Damai, Pelaku Dijatuhi Sanksi Kurungan
Meski harus menempuh perjalanan laut, Habibi tetap bersyukur karena sudah bisa mengikuti simulasi ANBK itu.
Habibi bersama teman-teman berharap, pemerintah bisa memperhatikan sekolah mereka.
"Bapak Presiden, Bapak Gubernur NTT, Bapak Bupati Sikka, tolong buatkan tower dan bawa listrik ke sekolah kami. Kami tidak bisa seperti ini terus kalau mau ikut ujian online. Kami minta itu saja," pungkas dia.
Baca juga: Oknum Polisi di Sikka Diduga Aniaya Warga yang Dituduh Mencuri, Ini Kronologi Versi Korban