Bambang menambahkan, PT INKA membutuhkan waktu satu hingga dua minggu untuk menginvestigasi komponen apa saja yang rusak pada LRT yang dibawa ke Madiun.
Sementara waktu perbaikan tergantung pada komponen yang rusak. Selain itu dilihat dari aspek ketersediaan suku cadangnya.
“Lama perbaikan tergantung dari komponen yang rusak. Kalau ada (suku cadang) yang harus diimpor tentu agak lama,” kata Bambang.
Baca juga: Madiun Nol Kasus Covid-19, Wali Kota: Tetap Pengetatan Prokes
Kendati demikian, PT INKA melakukan percepatan perbaikan agar target operasi tetap sesuai jadwal, yakni mulai tahun 2022.
Diberitakan sebelumnya, PT Industri Kereta Api (INKA) segera menarik dua unit kereta light rail transit (LRT) yang rusak akibat bertabrakan di lintasan Harjamukti, Cibubur, Senin (25/10/2021).
Penarikan dilakukan agar kereta LRT yang rusak segera diperbaiki dan bisa dioperasionalkan kembali.
“Kerusakan sarana LRT Jabodebek akibat kecelakaan kerja tersebut masih bagian dari proses produksi. Untuk itu, PT INKA akan menarik kembali LRT yang rusak untuk diperbaiki di pabriknya di Madiun,” kata Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero), Bambang Ramadhiarto, Selasa (26/10/2021).
Langkah penarikan kembali dua unit kereta LRT yang rusak akibat tabrakan setelah PT INKA telah melakukan investigasi internal di lokasi untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.