KOMPAS.com - Ferry (30) dan anaknya yang berusia 2 tahun, warga Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu dilaporkan hilang pada Kamis (4/11/2021).
Mereka diduga terpendam reruntuhan rumahnya yang hancur terkena arus deras banjir bandang Kota Batu.
Agus Budiono,tetangga Fery menjelaskan, Fery dan anaknya telat menyelamatkan diri dari rumahnya saat banjir bandang di Batu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
"Ibu dan istrinya sempat kabur. Tapi Fery dan anaknya tidak sempat kabur," kata Agus dikutip dari Surya Malang.
Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, 3 Orang Masih Hilang, 7 Korban Ditemukan Selamat
Tim gabungan sedang mengevakuasi material banjir berupa lumpur dan kayu yang diduga menimbun rumah Fery.
Hingga pukul 20.30 WIB, tim gabungan masih belum menemukan kedua orang tersebut.
Alat berat sudah dikerahkan. Tampak pula ada puluhan petugas yang membersihkan puing rumah Fery.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan selain dua warganya di Desa Gintung, juga terdapat warga lainnya yang belum ketemu.
"Ada peternak di Jalan Dieng Kecamatan Bumiaji yang juga belum ketemu sampai saat ini masih dicari. Yang dua di sini itu kemungkinan ke terpendam. Kami masih mencari," kata dia.
Punjul mengatakan hingga kini Forkopimda Kota Batu masih fokus untuk mencari tiga korban yang belum ditemukan itu.
Akibatnya, aliran sungai meluap dan membanjiri beberapa perkampungan Kota Malang yang ada di pinggir Sungai Brantas.
Untuk mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, seluruh warga yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam RT IV, V, VI, RW VI, Kecamatan Klojen atau biasa dikenal dengan Kampung Putih diungsikan sementara waktu.
Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, Saksi Melihat 6 Mobil Hanyut dan Warung Hancur Diterjang Air
Seluruh warga di kampung tersebut, disuruh meninggalkan rumah sementara waktu sekitar pukul 18.00 WIB.
Sebelum meninggalkan rumah, warga diimbau mencabut seluruh sambungan listrik yang ada di dalam rumah dan pintu rumah dikunci