LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kebakaran melalap sekitar 10 hektar lahan di Kawasan Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa (2/11/2021) lalu.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Lukita Awang menjelaskan, tidak ada komodo yang mati akibat kebakaran.
"Komodo aman," kata Lukita Awang saat dihubungi, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Kebakaran di Pulau Rinca NTT, BTNK: Penyebab Diselidiki
Awang menjelaskan, api mulai muncul di Pulau Rinca pada Selasa pukul 15.00 Wita.
Setelah tim pemadam diterjunkan, api berhasil dipadamkan pada Rabu (3/11/2021) pagi.
Menurutnya, saat ini hujan gerimis sedang turun di lokasi kebakaran.
Tim pemadam pun telah kembali ke Labuan Bajo.
"Tim pemadam kebakaran sudah pulang kemarin ke Labuan Bajo karena api sudah padam," jelasnya.
Baca juga: Luas Lahan Terbakar di Pulau Rinca Diperkirakan Capai 10 Hektar
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNK Dwi Putro Sugiarto mengatakan tim terus mengkaji penyebab kebakaran sabana di Loh Serai.
BTNK menggunakan bantuan unmanned aerial vehicle (UAV) serta digitalisasi peta untuk memperoleh data yang lebih akurat.
Berdasarkan penelusuran tim pertama yang turun ke lokasi kebakaran, mereka tidak menemukan tanda-tanda aktivitas manusia.
Sehingga kebakaran diduga juga bukan diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Kondisi lokasi lahan kering, terjal dan hampir tidak ada pohon.
Dugaan sementara, api muncul diakibatkan karena cuaca yang sangat kering dan panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.