KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) memperkirakan lahan yang terbakar di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, seluas 10 hektar.
"Perkiraan sementara itu 10 hektar, letaknya di bagian atas," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNK Dwi Putro Sugiarto dilansir dari Antara, Rabu (3/11/2021).
Dia menyebutkan, lahan terbakar tersebut berada di Loh Serai SPTN Wilayah I BTNK.
Baca juga: Kebakaran di Pulau Rinca NTT, BTNK: Penyebab Diselidiki
Tim BTNK terus mengkaji penyebab kebakaran sabana di Loh Serai dan akan memperkirakan luas wilayah terbakar menggunakan bantuan unmanned aerial vehicle (UAV) serta digitalisasi peta untuk memperoleh data yang lebih akurat.
Dwi mengatakan, lokasi tersebut berada di Pulau Rinca bagian utara.
Informasi kebakaran ini pun pertama kali dilaporkan oleh Kepala Resort Gill Lawa Rijal Mewar pada pukul 15.25 Wita kepada Kepala BTNK.
Semula tim patroli Resort Gili Lawa yang dikoordinir oleh Rijal melihat adanya kepulan asap di bagian barat Pulau Rinca dan bergegas menuju lokasi untuk melakukan investigasi pada pukul 16.05 Wita.
Berdasarkan hasil penelusuran tim pertama yang turun ke lokasi kebakaran, mereka tidak menemukan tanda-tanda atau aktivitas manusia di sana.
Kondisi di lokasi sendiri kering, terjal dan hampir tidak ada pohon. Tim mengatakan belum menemukan adanya tanda-tanda kebakaran yang disebabkan oleh manusia.
Baca juga: Wilayah di NTT Ini Alami 207 Hari Tanpa Hujan
Penyebab kemunculan api juga masih dalam penyelidikan, namun mereka menduga disebabkan karena cuaca yang sangat kering dan panas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.